Badai Julia Tewaskan 25 Orang, Sebagian Besar di El Salvador dan Guatemala

Badai Julia Tewaskan 25 Orang, Sebagian Besar di El Salvador dan Guatemala

wargasipil.com – Korban tewas akibat badai Julia naik menjadi sedikitnya 25 pada Senin (10/10/2022), sebagian besar korban di El Salvador dan Guatemala .

Badai yang melemah itu kini menurunkan hujan lebat di Amerika Tengah dan Meksiko selatan.

Pihak berwenang El Salvador melaporkan kematian 10 orang termasuk lima tentara, dan lebih dari 1.000 orang dievakuasi.

Di Guatemala, delapan orang tewas antara Minggu (9/10/2022) dan Senin (10/10/2022) sementara tujuh orang terluka dan ratusan lainnya terkena dampak badai.

Dikutip dari , otoritas di El Salvador dan Guatemala sama-sama membatalkan kelas sekolah pada Senin (10/10/2022).

Di Honduras, lima korban dikonfirmasi termasuk seorang wanita yang meninggal pada Minggu (9/10/2022) setelah hanyut dalam banjir, dan anak laki-laki berusia empat tahun di perahu yang terbalik di dekat perbatasan Nikaragua pada Sabtu (8/10/2022) malam.

Layanan darurat Panama kemudian mengonfirmasi pada Senin (10/10/2022) dua kematian akibat hujan lebat, dengan sekitar 300 orang dievakuasi dari permukiman di dekat perbatasan negara itu dengan Kosta Rika.

Badai Julia mendarat pada Minggu (9/10/2022) di pantai Nikaragua kemudian menyeberang ke Samudra Pasifik.

Pada Senin (10/10/2022) sore, badai Julia menghilang dan sisanya bergerak ke barat laut dengan kecepatan 24 km/jam di atas Guatemala dekat perbatasan dengan Meksiko, menurut Pusat Badai Nasional AS (NHC).

NHC yang berbasis di Miami memperkirakan, angin berkelanjutan maksimum Julia sekitar 45 km/jam.

NHC juga memperingatkan kondisi ombak yang berbahaya di sepanjang pantai El Salvador dan Guatemala, sementara hujan lebat masih dapat menyebabkan banjir bandang.

Menurut ramalan NHC, ada satu sampai empat inci curah hujan tambahan di El Salvador dan Guatemala selatan, dan tiga sampai enam inci di tanah genting Tehuantepec Meksiko.

Pihak berwenang Honduras menambahkan bahwa 9.200 orang mencari perlindungan di tempat penampungan.

Di Nikaragua, badai Julia menyebabkan satu juta orang kehilangan pasokan listrik, serta hujan lebat dan banjir membuat lebih dari 13.000 keluarga harus dievakuasi.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”