wargasipil.com – Dua warga Israel menjadi korban penembakan di sebuah pos pemeriksaan di wilayah Yerusalem timur, bagian yang dicaplok Israel. Keduanya dalam kondisi kritis dan terluka parah.
“Seorang penyerang menembak dan melukai dua orang Israel di sebuah pos pemeriksaan dekat kamp pengungsi Palestina Shuafat,” kata seorang juru bicara polisi Israel seperti dilansir AFP, Minggu (9/10/2022).
“Pasukan polisi Israel saat ini sedang mencari tersangka yang melarikan diri dari tempat kejadian,” kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan.
Seorang wartawan AFP melihat seorang wanita mengenakan seragam pasukan keamanan dirawat di salah satu dari dua ambulans yang hadir.
Tampak batu paving berlumuran darah di pos pemeriksaan. Sementara itu, layanan medis darurat Magen David Adom mengatakan mereka yang ditembak dibawa ke rumah sakit terdekat.
“Wanita berusia 20 tahun dalam kondisi kritis dan pria berusia 25 tahun dalam kondisi parah,” kata MDA dalam sebuah pernyataan.
“Seorang wanita muda yang terluka oleh pecahan peluru dirawat di lokasi,” tambahnya.
Puluhan petugas keamanan kini telah dikerahkan di sekitar persimpangan dan di dalam kamp pengungsi. Pasukan itu mengatakan telah mengerahkan helikopter dan pasukan khusus sebagai bagian dari perburuan.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan petugas medisnya dilarang memasuki kamp pengungsi Shuafat.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Yair Lapid menggambarkan penembakan itu sebagai serangan “berat”. Dia menegaskan rakyatnya tidak takut dengan teror tersebut.
“Hati saya bersama yang terluka dan keluarga mereka malam ini. Teror tidak akan mengalahkan kami, kami kuat bahkan pada malam yang sulit ini,” kata perdana menteri dalam sebuah pernyataan.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website detik.com. Situs https://wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”