2 Jenazah WNI Korban Gempa Turki Dipulangkan ke Indonesia Pekan Depan

2 Jenazah WNI Korban Gempa Turki Dipulangkan ke Indonesia Pekan Depan

wargasipil.com – Dua warga negara Indonesia ( WNI ) menjadi korban gempa Turki – Suriah magnitudo 7,3 pada 6 Februari 2023 lalu. Korban bernama Irma Lestari dan Ni Wayan Supini ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa tertimbun reruntuhan Apartemen Galeria di Kota Dyarbakir, Turki .

Duta Besar RI untuk Turki , Lalu Muhammad Iqbal menjelaskan keduanya bakal diterbangkan pulang ke Tanah Air pada pekan depan. Dan sedang dalam proses pemulangan.

“Jenazah akan diberangkatkan dari Adana ke Jakarta tangal 22 Februari 2023,” katanya, Minggu 19 Februari 2023.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, Irma Lestari dan Ni Wayan Supini dinyatakan hilang oleh KBRI Ankara.

Belakangan diketahui, kedua WNI tersebut beridentitaskan Irma Lestari asal Lombok dan Ni Wayan Supini asal Bali. Baik Irma maupun Ni Wayan sama-sama ditemukan di bawah reruntuhan Apartemen Galeria Residence, di Kota Diyarbakir, Jumat, 17 Februari 2023.

Setelah lebih dari seminggu gempa di Turki dan Suriah , jumlah korban meninggal dunia dilaporkan semakin bertambah. Melansir laman Reuters, per Selasa 14 Februrari 2023 korban meninggal pascagempa mencapai 37.000 orang.

Sebanyak 31.643 warga Turki dilaporkan meninggal dunia, sedangkan sebanyak 5.700 warga Suriah jadi korban jiwa. PBB di Suriah menyebut fase penyelamatan yang dilakukan oleh tim yang datang bahkan segera berakhir.

Meski sudah mengevakuasi banyak warga, tim penyelamat di Turki merasa bahwa aka nada banyak orang yang tak selamat. Kondisi di lapangan makin diperparah dengan cuaca buruk yang mengakibatkan peluang bertahan hidup makin tipis.

Saat proses penyelamatan hampir berakhir, pemerintah kini mulai fokus mengurus korban selamat. Para penyintas memang membutuhkan banyak hal seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian.

Oleh karena itu presiden dari kedua negara berharap mendapat bantuan dari negara lain untuk warga mereka yang selamat. Di tengah rasa frustasi tersebut, selalu ada keajaiban-keajaiban yang membuat publik terharu.

UNICEF menyebut 4 juta anak di bagian selatan Turki terganggu kegiatan belajarnya akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,8 yang terjadi pada Senin, 6 Februari 2023 lalu. Hal ini, menyebabkan kegiatan belajar mengajar di sekolah telah dihentikan sementara hingga 1 Maret 2023 mendatang.

“Akses pendidikan bagi hampir 4 juta anak di wilayah-wilayah terdampak gempa di Turki – Suriah menjadi sangat terganggu,” kata UNICEF Turki melalui akun Twitter resminya pada Kamis, 16 Februari 2023.

Oleh karena itu, organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut, mengungkapkan bahwa mereka kini sedang berkoordinasi dengan pemerintah setempat guna memulihkan akses pendidikan bagi anak-anak yang terdampak gempa.***