WargaSipil.com – Kasus tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diduga dilakukan Rizky Billar terhadap Lesti Kejora masih ditangani Polres Metro Jakarta Selatan. Dua saksi kunci dari pihak korban telah menjalani pemeriksaan.
Saksi itu adalah Novita Sari selaku asisten rumah tangga (ART) dan seorang karyawan LesLar Entertainment bernama Firda. Kabidhumas Polda Jaya Kombespol Endra Zulpan menuturkan, keduanya diperiksa pada Kamis (29/9). ’’Mereka menyaksikan dan menerangkan kejadian kekerasan tersebut,’’ ucap Zulpan saat ditemui di kantornya Jumat (30/9).
Dalam waktu dekat, Lesti juga menjalani pemeriksaan psikologis di pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak. Hal itu dilakukan untuk memperkuat bukti bahwa Lesti korban tindak pidana KDRT. Termasuk hasil visum memar di tubuhnya. Namun, pemeriksaan tersebut belum bisa dilakukan.
Sebab, saat ini kondisi pedangdut kelahiran Bandung itu sedang menurun. Lesti dirawat di Rumah Sakit Umum Bunda, Jakarta. Di lokasi, terpantau pengacara Sandy Arifin datang untuk menjenguk Lesty. ’’Saya belum tahu pasti, tapi kondisi pastinya dia (Lesti, Red) lagi istirahat,’’ tutur Sandy.
Dia tidak bisa menjelaskan kondisi kesehatan Lesti secara detail. Sebab, dia belum mendapatkan informasi terbaru dari pihak rumah sakit. ’’Saya baru dapat informasi perkembangan checkup-nya. Jadi, saya ingin bertemu dokter dulu. Kalau ada info lebih lanjut, pasti akan saya sampaikan,’’ ujar Sandy.
Disinggung mengenai kasus KDRT yang dialami kliennya, dia menegaskan bahwa proses hukum tetap berlanjut. Dia menyerahkan kasus itu ke pihak kepolisian. Di sisi lain, yang menjadi fokusnya saat ini adalah kesembuhan fisik maupun mental pedangdut berusia 23 tahun itu.
’’Saya belum berani statement, sejauh ini belum membicarakan pokok perkara. Kami fokus ke kesembuhan Dede –sapaan Lesty– dulu,’’ terangnya.
Sandy juga menyampaikan bahwa dirinya sedang mencoba untuk mencari jalan tengah dari permasalahan tersebut. Yakni, berdiskusi dengan keluarga kedua pihak untuk menemukan titik perdamaian. ’’Mohon doanya juga karena kami sedang fokus berkomunikasi dengan keluarga Dede dan Billar,’’ kata Sandy.
Sementara itu, Zulpan menambahkan bahwa pihaknya segera melayangkan surat pemeriksaan terhadap terlapor. Terkait waktunya, dia mengaku belum bisa memastikan. ’’Tentunya dalam waktu dekat kami memanggil terlapor untuk dapat melakukan pemeriksaan,’’ jelas Zulpan.
Rumah tangga pasangan yang mendapat julukan LesLar itu menjadi sorotan publik dua hari terakhir. Di balik kemesraan yang dibangun LesLar di hadapan publik, tersimpan rahasia lain. Lesti memolisikan suaminya atas dugaan tindak KDRT pada Rabu (28/9). Sehari setelahnya, Lesti maupun Billar kompak absen dalam acara Infotainment Award yang digelar di salah satu televisi swasta.
Padahal, keduanya memenangkan tiga penghargaan sekaligus. Yakni, kategori Best Couple. Selain itu, Lesti dinobatkan sebagai Gorgeous Mom. Sementara itu, Billar mendapatkan penghargaan nominasi Gorgeous Dad. Reaksi Dewi Perssik dan Nathalie Holscher pun menjadi sorotan saat membacakan nominasi yang dimenangkan Billar.
Keduanya kompak menunjukkan wajah terkejut alias tak percaya. Bahkan saat membuka amplop berisi nama pemenang, Nathalie spontan mengucapkan kalimat seolah tak percaya. ’’Ini yang benar, Kakak?’’ tanyanya kepada Dewi.
Bukan hanya itu, mimik muka para tamu seperti Sony Septian dan Eza Gionino juga terkejut saat Dewi dan Nathalie mengumumkan bahwa Billar-lah pemenangnya. Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak Billar.
Pernikahan LesLar sempat menghebohkan publik pada tahun lalu. Selain karena disiarkan langsung di TV, maskawin yang diberikan Billar tergolong besar, USD 72.300 atau sekitar Rp 1 miliar. Keduanya menikah di hotel mewah kawasan Jakarta Selatan pada 19 Agustus. Beberapa bulan setelahnya, LesLar mengaku bahwa mereka sebetulnya sudah menikah secara agama di kediaman Lesty di Cianjur, Jawa Barat, pada April 2021.
—————————————————-
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website www.jawapos.com. Situs Wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs Wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”