Kasus Andi Bachtiar Tampar Kru, Robert Ronny: Kita Tunggu Pihak Korban

Kasus Andi Bachtiar Tampar Kru, Robert Ronny: Kita Tunggu Pihak Korban

WargaSipil.com – Setelah sempat heboh di media sosial soal sutradara Andi Bachtiar Yusuf disebut-sebut melakukan kekerasan di lokasi syuting dengan cara menampar, mendorong, dan berkata kasar kepada kru perempuan berinisial CQ, kelanjutan kasus tidak terdengar lagi. Robert Ronny selaku produser dari rumah produksi Paragon Pictures mengatakan pihaknya sampai saat ini masih menunggu langkah yang akan dilakukan pihak korban.

“Saat ini kita masih menunggu pihak korban ya katanya masih diskusi dengan pihak keluarga,” kata Ribert Ronny saat ditemui di bilangan Cikini Jakarta Pusat, belum lama ini.

Jika seandainya korban memutuskan akan membuat laporan polisi, Paragon Pictures akan mendampingi. Sebab rumah produksi pembuat film Kalian Pantas Mati itu sejak awal menyatakan ketegasannya akan berpihak dan berada di sisi korban.

Robert Ronny secara pribadi sejatinya bersahabat dengan Andi Bachtiar Yusuf. Tapi jika sudah melanggar kontrak dan keluar dari aturan yang semestinya, dia menegaskan akan menjunjung tinggi kebenaran. Sanksi pemecatan terhadap sanf sutradara salah satu bentuk dari ketegasannya.

“Apa yang harus kita kedepankan adalah apa yang benar,” kata Robert Ronny yang sangat mendorong untuk terjadinya proses regenerasi di dunia keaktoran lewat rumah produksi yang dipimpinnya.

Sebelumnya, sutradara Andi Bachtiar Yusuf dikabarkan melakukan kekerasan di lokasi syuting serial Catatan Akhir Sekolah. Dia dikabarkan menampar, mendorong, hingga berkata kasar kepada kru perempuan berinisal CQ. Hal itu diungkap oleh akun Instagram Juandini.

Andi Bachtiar Yusuf dalam klarifikasinya membantah menampar kru perempuan di lokasi syuting. Dia mengakui sempat mendorongnya namun tidak sampai menampar. Hal itu dipicu oleh jumlah figuran yang kurang tidak sesuai dengan kesepakatan. Dia ingin series garapannya perfect dengan hasil maksimal.

“Saya kesal dan memaksa talent coordinator (sebut saja “kru”) untuk melengkapi jumlah, saya dorong agar menjauh karena saya sangat kesal. Sebagai orang yang percaya bahwa kekerasan sebaiknya hanya terjadi di film aksi, saya yakin betul bahwa adalah dorongan yang saya lakukan, bukan tamparan,” tulis Andi Bachtiar Yusuf dalam klarifikasinya.

—————————————————-
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website www.jawapos.com. Situs Wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs Wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”