WargaSipil.com – Jagat Arwah, film garapan rumah produksi Visinema Pictures memiliki genre horor fantasi. Film ini otomatis akan diwarnai oleh banyak efek CGI (Computer-generated imagery) pada sepanjang filmnya. Dan menariknya, seluruh efek CGI dalam film ini dikerjakan oleh anak-anak terbaik bangsa.
” Tim CGI ini dikerjakan semuanya oleh lokal,” kata Tersi Eva Ranti selaku produser film Jagat Arwah dalam jumpa pers di bilagan Epicentrum Rasuna Said Jakarta Selatan,Rabu (28/9).
Dia bersyukur pandemi Covid-19 membuat pengerjaan efek CGI dari film ini dapat dikerjakan secara lebih matang. Tersi Eva Ranti dan tim pun merancang efek CGI dengan lebih sempurna tidak mau kalah dengan film-film dari luar negeri. “Untuk CGI, kita ngobrol panjang fantasinya bagaimana akan dibangun,” katanya.
Untuk konsep cerita awalnya hanya tentang seseorang yang tidak tahu tentang kemampuan luar biasa yang dimilikinya. Tiba-tiba saja dia punya kemampuan dan memiliki kemampuan berkawan dengan hantu-hantu. Ide dasar ini kemudian dikembangkan dan dikaitkan dengan sedulur Papat Limo Pancer dalam kebudayaan Jawa.
“Untuk hantunya dipilih kuntilanak, genderuwo,.dan noni Belanda. Sesuatu yang tadinya fiktif kita cari melalui proses riset dan lain-lain,” jelasnya lebih lanjut.
Ruben Adrian selaku sutradara mengatakan, film Jagat Arwah menggunakan teknik penyutradaraan yang berpusat pada karakternya masing-masing. Dengan demikian, baginya, akan lebih mudah mengarahkan para pemain dengan menampilkan latar belakang dari karakter-karakternya masing-masing.
—————————————————-
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website www.jawapos.com. Situs Wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs Wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”