GenPI.co – Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan perkembangan ekonomi dan Anggaran Pengeluran Belanja Negara (APBN) kepada Presiden Jokowo.
“Kondisi ekonomi dan geopolitik global makin dinamis dan menimbulkan gejolak serta ketidakpastian tinggi, ini akan menjadi fokus penting dalam agenda pertemuan G20 tingkat Kepala Negara,” ujarnya melalui akun Instagram @smindrawati dikutip GenPI.co, Minggu (11/9).
Menurut Sri Mulyani pihaknya terus meningkatkan kewaspadaan tinggi terhadap kondisi global dan mampu merespons secara tepat cepat dan akurat dalam mengelola dinamika dunia.
BACA JUGA: Sri Mulyani Bawa Kabar Baik, PNS Dijamin Senang
“APBN dan keuangan negara menjadi salah satu instrumen penting dan diandalkan dalam menjaga Indonesia,” ungkapnya.
Setelah 2,5 tahun menghadapi pandemi, Menkeu mengatakan pihaknya harus makin meningkatkan kemampuan untuk melindungi masyarakat, mendesain APBN atau keuangan negara sebagai shock absorber.
BACA JUGA: Airlangga Minta Jepang Turunkan Tarif Bea Masuk Ikan Tuna Indonesia
“Jajaran Kementerian Keuangan tidak hanya sadar, tahu, paham, tetapi bisa merumuskan dan merespons secara tepat waktu, tepat kualitas, dan efektif. Itu sebuah tanggung jawab luar biasa,” jelasnya.
Untuk itu, Menkeu meminta seluruh jajaran untuk memperbaiki cara bekerja di tengah berbagai tantangan yang harus dihadapi.
BACA JUGA: Tarif Ojol Naik, Jumah Penduduk Miskin Bakal Bertambah
“Masyarakat menitipkan kepercayaan untuk menjaga, melindungi, dan memberikan solusi untuk berbagai permasalahan di Indonesia,” pungkas Sri Mulyani. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.
