GenPI.co – Seusai menjalani pemeriksaan lebih dari 12 jam, eks Presiden ACT, Ahyudin, membantah dugaan penyelewengan dana CSR Boeing JT-610 untuk kepentingan internal lembaga tersebut.
Dia menyebut seluruh dana CSR yang diberikan pihak Boeing kepada ACT bukan berupa uang tunai, melainkan dalam bentuk program.
“Secara garis besarnya adalah bentuk program yg diamanahkan oleh boeing kepada ACT itu dalam bentuk program fasum, pengadaaan fasilitas umum. Jadi, bukan uang yang diberikan kepada ahli waris itu,” kata Ahyudin di Bareskrim Polri, Senin (11/7/2022) malam.
BACA JUGA: Diperiksa 12 Jam, Bos ACT Dicecar Soal Kerjasama dengan Boeing
Adapun program tersebut masih terus berlangsung hingga saat ini.
“Jadi, program CSR boeing yang dikerjasamakan oleh ACT itu dalam bentuk pengadaan fasilitas umum. Tenggat waktunya itu belum selesai sampai Juli tahun ini,” ucap Ahyudin.
BACA JUGA: Eks Presiden ACT Bantah Adanya Aliran Dana ke Al-Qaeda
Dia bahkan menyebut program tersebut sudah terealisasikan lebih dari 70 persen hingga saat ini.
“Tebakan saya, sih, di atas 75 persen, lah. Saya yakin sampai 11 Januari saja kalau tidak salah sudah 70 persen,” jelas Ahyudin.
BACA JUGA: Bareskrim Polri Kembali Periksa Presiden ACT Hari Ini
Meski begitu, Ahyudin masih enggan membocorkan soal program apa yang telah digandeng ACT bersama pihak Boeing.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.