GenPI.co – Militer Israel (IDF) telah mengidentifikasi mundurnya beberapa pasukan milisi Iran serta operasinya dan Hizbullah yang menarik diri dari Suriah.
Iran telah menjadi salah satu sekutu utama rezim Bashar al-Assad dalam perang selama satu dekade yang menghancurkan negara itu.
Negeri para Mullah mengirim ribuan pejuang dan peralatan milisi dalam upaya untuk bercokol di sana.
BACA JUGA: Wanita Lebanon Merampok Bank Pakai Pistol Mainan, Alasannya Bikin Menangis
Melansir The Jerusalem Post, penarikan pasukan yang terdeteksi oleh IDF terjadi setelah sebuah laporan di surat kabar a-Sharq al-Awsat milik Saudi yang melaporkan pejabat Rusia menuntut agar Iran meninggalkan beberapa situs di Suriah.
Salah satunya adalah markas militernya di provinsi Hama barat, yang terletak di sebelah pangkalan Resimen 49 tentara Suriah.
BACA JUGA: Xi Jinping Bertemu Vladimir Putin Putin, Poros Kekuatan Besar Telah Lahir
Menurut laporan itu, Moskow membuat permintaan untuk menghapus target potensial untuk Israel yang terletak di dekat lokasi militer Rusia.
Meskipun ketegangan meningkat antara Israel dan Rusia, kedua militer memiliki mekanisme dekonflik untuk mencegah gesekan yang tidak perlu selama operasi IAF.
BACA JUGA: Eks Kepala Intelijen IDF Mengaku Sulit Menangani Senjata Nuklir Iran
Dalam upaya untuk menggagalkan aspirasi hegemoni regional Teheran, Israel telah melakukan kampanye perang-antara-perang yang dikenal dengan nama MABAM selama hampir satu tahun dasawarsa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.
