Indonesia Fashion Week 2023 Resmi Dibuka, Catat Tanggalnya

Indonesia Fashion Week 2023 Resmi Dibuka, Catat Tanggalnya

wargasipil.com – Indonesia Fashion Week (IFW) 2023 resmi dibuka hari ini, Rabu, 22 Februari 2023, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat. Pagelaran fesyen terbesar di Tanah Air itu mengangkat Gorontalo sebagai inspirasinya untuk tahun ini.

Pembukaan IFW 2023 dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno. Sandi mengatakan kontribusi produk-produk ekonomi kreatif Indonesia sudah masuk tiga besar dunia setelah Amerika dengan Holywood, Korea dengan K-Pop, dan Indonesia untuk produk ekonomi kreatif.

“Jadi Korea punya Kpop, kita punya D-Kop yaitu dangdut koplo, kalau Korea punya drakor kita punya drahor drama horor. Karena itu saya yakin fesyen ini menjadi pemenang karena dari sisi penyumbang PDB ada di posisi ke-2 setelah kuliner 18 persen. Namun yang terpenting nilai ekspornya dari fesyen sudah mencapai angka luar biasa 61,5 persen dari total US$ 23,9 miliar nilai ekspor dibandingkan subsektor lainnya,” paparnya.

Acara yang diinisiasi oleh Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indoensia (APPMI) akan berlangsung selama 5 hari, tepatnya pada 22-26 Februari 2023 dengan tema Sagara dari Timur. IFW diikuti oleh 300 desainer lokal dari berbagai daerah di Tanah Air.

Ketua Umum APPMI Poppy Dharsono menyebut bahwa Gorontalo memiliki banyak sekali potensi besar, mulai dari keindahan wastra Nusantara-nya yaitu Sulam Karawo dan keindahan alamnya.

“Melalui kampanye ‘Sagara dari Timur’, kami ingin mengusung tema dari produk unggulan Sulam Karawo dari Gorontalo. Untuk itu, dari mulai pelaksanaan perlombaan di daerah, maupun perlombangan Indonesia Young Fashion Designer Competition di Jakarta, IFW konsisten mengangkat tema Sulam Karawo,” kata Poppy saat pembukaan IFW 2023 di Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa sulam karawo adalah karya sulam unik yang menurut APPMI dapat dikembangkan fungsinya tidak hanya untuk produk fesyen, namun juga bisa dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai produk rumah tangga seperti taplak dan sarung bantal.