Dinkes Lebak: DBD Bersarang di Lingkungan Padat Penduduk

Dinkes Lebak: DBD Bersarang di Lingkungan Padat Penduduk

GenPI.co Banten – Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah mengungkapkan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus meningkat.

Menurut dia, jumlah warga yang terjangkit DBD telah mencapai 375 kasus, empat di antaranya meninggal dunia.

Firman meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena kasus ini telah menjadi wabah di 25 kecamatan di Kabupaten Lebak.

BACA JUGA:  25 Kecamatan di Lebak Jadi Endemik DBD, 4 Orang Meninggal

Perkembangan wabah demam berdarah ini, kata Firman, dapat terjadi dengan cepat karena masih terjadi di musim hujan sehingga nyamun Aedes Aegypti mudah berkembang biak.

Salah satu solusi pencegahan wabah ini, kata Firman, adalah menerapkan pola hidup bersih di lingkungan.

BACA JUGA:  Musim Hujan, Jumlah Penderita DBD di Kabupaten Lebak Meningkat

Dia meminta masyarakat bergotong royong melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan menutup, menimbun dan menguras barang-barang bekas agar tidak jadi tempat nyamuk berkembang biak.

“Kami berharap masyarakat menggelar PSN dan 3M rutin dilakukan setiap pekan, terlebih curah hujan begitu tinggi,” kata Firman, dikutip dari Antara, Jumat (1/7).

BACA JUGA:  Kasus DBD Meningkat, Dinkes Kota Tangerang Lakukan Ini

Firman mengungkapkan, warga yang terkena DBD kebanyakan berada di pemukiman yang padat penduduk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Artikel ini bersumber dari banten.genpi.co.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *