wargasipil.com – TSM mengumumkan diri mundur dari kompetisi League of Legends di North America, LCS (League Championship Series), setelah 10 tahun berkompetisi. Diumumkan oleh sang CEO Andy Dinh, TSM mundur karena akan transisi dan membuat tim di wilayah lain.
“Kita telah membuat keputusan yang berat untuk memulai proses transisi ke wilayah lain. Ini mungkin terasa mendadak, tapi sejujurnya, kita telah secara aktif mengerjakan hal ini dalam tiga tahun terakhir,” ucap Dinh.
Dengan rencana transisi ke wilayah lain, TSM akan menjual slot mereka di LCS kepada tim lain yang berminat. Sebelumnya, telah terdapat rumor bahwa TSM sedang mengalami krisis finansial yang membuat penjualan slot di LCS menjadi masuk akal untuk hal tersebut.
Dilansir dari Jacob Wolf, dikabarkan “wilayah lain” yang dimaksud oleh CEO TSM adalah China yang merupakan rumah dari turnamen LPL. Beberapa sumber menyampaikan bahwa TSM telah berdiskusi dengan beberapa tim LPL sejak akhir tahun lalu.
TSM telah bergabung di LCS sejak musim pertama dimulai yaitu pada tahun 2013. Setelah kurang lebih 1 dekade berkompetisi, tim yang sempat mendominasi LoL Esports di Amerika tersebut kini pamit undur diri.
Banyak fans yang kecewa atas keputusan yang cukup mendadak ini. Walau dalam 3 tahun terakhir bukanlah tahun-tahun terbaik bagi TSM, masih banyak penggemar yang memberikan dukungan kepada mereka.
Meski kini telah mengumumkan diri mundur dari kompetisi, TSM kemungkinan besar masih akan bermain di LCS Summer Split 2023 sebagai musim terakhir mereka. TSM dikabarkan telah mendatangkan Kim “Fenix” Jae-hun sebagai opsi di mid lane dan juga sedang dalam pembicaraan untuk mendatangkan mantan mid laner dari Team Heretics Lee “Ruby” Sol-min.
Bagaimana pendapatmu Sobat Esports?