wargasipil.com – Laga sengit antara EVOS Legends kontra RRQ terjadi di El Classico playoffs MPL Season 11. Kedua tim berusaha selamat dari eliminasi, namun akhirnya cuma ada satu tim yang bisa lolos. EVOS mampu membalikan keadaan walau hampir saja merana di game penentuan alias game-5.
Unggul di match pertama dan ketiga, RRQ membalas EVOS di game dua dan empat. Sejarah buruk musim ini yang sudah di comeback dua kali oleh RRQ membayangi pasukan EVOS. Terlihat mereka sangat kesulitan mengembangkan permainan bahkan dipaksa bertahan 20 menit lebih.
Kesabaran dan ketenangan EVOS terbayar akhirnya saat kontestasi Lord di menit 28 berhasil diamankan Tazz. Tarung sengit yang terjadi berhasil dimanfaatkan EVOS dengan baik. Tazz seorang diri mencari informasi formasi pemain RRQ. Saykots dengan Black Dragon Form datang mengunci pergerakan dua pemain RRQ, Branz ditemani Hijume fokus menghajar Lord sementara Dreams mendaratkan damage signifikan yang melumat Alberttt dan Clay.
Tazz pun menjelaskan momen apa yang membuat mereka yakin untuk bertarung di posisi tersebut walau tertinggal jauh. “Karena Atlas-nya ke dodge ama gua jadi ya yauda kita gambling aja kalau ngga kalah lagi. Terus yaudah memang game one moment sih kalau lihat lawan kaya gitu,” ujar Tazz ke Esports.ID.
Dengan sedikit bercanda, ia mengatakan kalau semua pemain EVOS komitmen untuk masuk bertarung demi Lord tersebut. Karena kalau ada yang ngga berani bakal di kick sama coach Age.
“Kalau ada yang ga masuk kayanya sudah di kick sih sama Age. Age kan tukang nge-kick orang. Prittt.. prittt,” canda Tazz meledek pelatihnya.
Satu momen kecil bisa berarti besar bagi kedua tim. Menurut kalian apa yang membuat EVOS berhasil comeback di game kelima El Classico playoffs MPL S11 tadi?