wargasipil.com – Sang “Wonderkid” PES Indonesia, Rizky Faidan belum lama mendapatkan titel jawara Nusapay IFel League 1. Sempat terseok di fase liga, Faidan menunjukan mengapa orang menjulukinya Wonderkid saat mendominasi lawan di grand final stage.
Memang jalannya tak sempurna, Faidan sempat kalah di final upper bracket oleh Puspamba yang akhirnya ia lumat balik di grand final. Gameplay Faidan di grand final stage pun sangat menghibur. Kombinasi umpan pendek dan bola-bola lambung sukses bikin lawan tergocek. Bahkan kalau ngga gol cantik, Faidan seperti ngga mau mencetak gol.
Mengenai prinsip mainnya yang menghibur, sang pemain pun memberi jawaban, “Sebenarnya aku bukan pingin gol cantik sih cuma aku cari kesempatan yang persentase golnya tinggi,” ujarnya.
Memang, tiki-taka Faidan bukan sekedar operan tanpa maksud. Pemain yang membali Bali United di Nusapay IFel Liga 1 ini pandai membuka ruang pertahanan musuh lewat umpan-umpannya.
Rizky Faidan sudah berkompetisi di ranah game sepakbola sejak tahun 2016. Kala itu umurnya masih 13 tahun. Melihat perkembangannya sekarang, apakah ia masih relevan dijuluki Wonderkid? Atau sebenarnya Faidan ingin punya julukan lain?
“Wah itu terserah kalian yang ngasih julukan aja itu,” ucapnya singkat. Menurut kalian, julukan “Wonderkid” masih cocok ngga yah ama Rizky Faidan?