Game  

Mantan Atlet Lari Indonesia Peraih Emas SEA Games Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Saat Mudik

Mantan Atlet Lari Indonesia Peraih Emas SEA Games Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Saat Mudik

Mantan Atlet Lari Indonesia Peraih Emas SEA Games Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Saat Mudik

Warga Sipil – Mantan pelari jarak jauh nasional Suryati Marija meninggal dunia akibat kecelakaan saat mudik .

Suryati dan keluarga mengalami kecelakaan di jalan tol menuju Pekanbaru, Riau, pada Sabtu, 23 April 2022.

Jenazah Suryati langsung dibawa ke Rumah Sakit Awal Bross, Pekanbaru. Selanjutnya, jenazah akan dibawa ke Medan untuk disemayamkan pada Minggu, 24 Februari 2022 pagi.

Dalam keterangan tertulis KONI Pusat yang dikutip Pikiran-rakyta.com dari Antara, Suryati beserta suami dan putrinya tengah dalam perjalan menuju Salatiga, Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

Suami dan putri Suryati mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengungkapkan dukacita atas meninggalnya mantan atlet lari jarak jauh Indonesia tersebut.

“Selaku Ketua Umum KONI Pusat, dan mewakili masyarakat olahraga prestasi Indonesia, saya mengucapkan turut berdukacita. Selamat jalan patriot olahraga Indonesia. Prestasimu akan selalu kami kenang, jasamu akan terus memotivasi kami,” ujarnya.

“Kesetiaanmu kepada olahraga prestasi, kami apresiasi. Semoga sosokmu terus menginspirasi lahirnya atlet-atlet hebat yang akan membanggakan Indonesia,” kata Marciano.

Suryati aktif sebagai atlet pada dekade 1980-an. Suryati kerap turun pada perlombaan nomor lari jarak jauh 5.000 meter, 10.000 meter, dan maraton.Berdasarkan keterangan di laman athleticspodium.com, Suryati meraih 3 medali, salah satunya emas, di SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia tahun 1989.

Pada SEA Games di Filipina tahun 1991, Suryati meraih perak pada nomor 10 km. Pada tahun yang sama, Suryati meraih perunggu pada nomor 1 km Kejuaraan Asia.

Pada SEA Games di Singapura tahun 1993, Suryati meraih satu emas (maraton) dan perunggu (3.000 meter).

Setelah pensiun dari olahraga yang membesarkan namanya, Suryati menjadi pelatih dan bergabung dengan lembaga Pusat Pelatihan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumatra Utara dan mengabdi di Dispenda Medan.

Lewat polesan Suryati dan suaminya, lahir atlet-atlet cemerlang seperti Edy Haryanto Harahap dan Nyai Prima Agita Siregar.***