Game  

Guide Overwatch 2 Ashe: Skill, Ability, Playstyle dan Tips

Guide Overwatch 2 Ashe: Skill, Ability, Playstyle dan Tips

Guide Overwatch 2 Ashe: Skill, Ability, Playstyle dan Tips

wargasipil.com – Ashe kembali di Overwatch 2, mempertahankan perannya sebagai DPS mid range hingga jarak jauh dengan skil dan Ultimate yang kuat.

Setelah rework besar-besaran dan penyeimbangan dan perubahan mode, Overwatch 2 telah menggoda gamers. Blizzard Entertainment selaku developer dan publisher pun merilis game FPS populer ini menjadi free-to-play. Perubahan terbesar dalam Overwatch 2 bersifat struktural, lalu ada peta baru, mode permainan antar tim menjadi 5 vs 5 bukan lagi 6 v 6 .

Terlepas dari perubahan ini, tim akan memulai setiap pertandingan dengan menentukan pilihan komposisi hero: Tank, Support dan DPS. Karakter DPS menjadi yang paling banyak di Overwatch 2, dan masing-masing memiliki gaya bermain yang unik. Salah satu DPS terbaik untuk pertempuran jarak menengah adalah Ashe, hero penembak jitu. Karakter perempun pemimpin geng koboy ala Western ini dilengkapi senapan tuas yang kuat dan siap beraksi mendorong musuh yang mendekat.

Nah, buat kamu yang sudah bergabung di Overwatch 2 dan suka role sebagai penembak, Ashe bisa jadi satu pilihan yang dicoba.

Berikut ini kita akan membahas panduan cara bermain (playstyle), skill, kombo hero dan keunggulan maupun kekurangan Ashe. Tentu saja, ada juga info tentang tips, dan lainnya.

Ashe Overwatch 2 Playstyle

Ashe merupakan karakter hero yang dapat diandalkan dalam pertepuran jarak menengah. Jika Widowmaker mendominasi bidang DPS jarak jauh, dan yang lain seperti Genji paling sering ditemukan dalam pertempuran jarak dekat, Ashe beroperasi di jarak menengah. Senapan semi-otomatisnya dapat ditembakkan dengan cepat dari pinggul, atau ditembakkan perlahan dari pandangan untuk meningkatkan kerusakan. Tapi tanpa kemampuan spray dan pray, Ashe jadi rentan terhadap musuh dari jarak yang terlalu dekat.

Untungnya, Ashe memiliki skill yang bisa sangat berguna dalam mengurangi resikio ini yakni Coach Gun. Skill ini bisa digunakan untuk menjatuhkan musuh atau mendorong Ashe ke tempat yang tinggi, memungkinkannya escape maupun saat mencari posisi sebagai pseudo-sniper.

Sementara itu, skill Dynamite bagus untuk area denial dan menangkal serbuan kelompok agresif. Ultimate B.O.B. menjadi skill pamungkas, mengontrol area yang fantastis, mulai dari mendorong musuh menjauh dan memberikan damage dalam bentuk menara (turret.tower).

Ashe Skill Abilties

The Viper

Senapan Viper Ashe dapat memberikan damage yang signifikan dalam situasi yang tepat, tetapi output lebih bergantung pada tujuan dan waktu daripada beberapa senjata lain di Overwatch 2. Saat ditembakkan dari pinggang, Viper memberikan damage sedang dengan kecepatan 4 tembakan per detik. Namun, setiap tembakan melewati tembakan ketiga memiliki peluang penyebaran yang meningkat dan damage lebih besar.

Saat membidik, Viper meluncurkan 1,5 tembakan per detik tetapi memberikan kerusakan dua kali lebih banyak tanpa penyebaran dan jangkauan falloff yang lebih panjang. Ini adalah mode ADS yang harus terus diasah pada jarak menengah ideal Ashe, menyimpan mode hip-fire untuk pertahanan atau menghabisi hero dengan HP tipis eperti Tracer.

Kelemahan utama Viper adalah bahwa 12 putarannya harus reload satu per satu, sebuah proses yang membutuhkan beberapa detik untuk reload magazine sepenuhnya. Ini membuat Ashe rentan dalam pertempuran jarak dekat, karena dia tidak dapat dengan cepat mempersenjatai kembali setelah kehabisan peluru dan energi.

Dynamite

Kemampuan Dynamite melempar seikat dinamit yang akan meledak 2 detik setelah mendarat atau saat ditembak. Ledakan itu akan memberikan damage instan yang lumayan untuk semua yang berada dalam jarak 5 meter, serta menimbulkan luka bakar yang lebih tinggi selama 5 detik. Eits, ingat ya, Ashe juga akan menerima setengah damage jika dia terkena ledakan Dynamite miliknya sendiri.

Angle atau busur lemparan Dynamite telah diatur untuk selalu berakhir langsung di crosshair jika mencoba untuk menembak segera setelah melemparnya. Ini berarti pemain Ashe dapat menjamin ledakan cepat, asalkan target sasaran berada dalam jarak dekat.

Coach Gun

Coach Gun menembakkan efek knockback yang kuat yang juga memberikan beberapa damage ringan, tetapi memiliki cooldown 10 detik. Selain mendorong musuh menjauh atau menghabisi target dalam jarak dekat, Coach Gun juga dapat digunakan untuk mendorong Ashe ke udara saat ditembakkan ke bawah, atau melintasi celah saat melompat. Ini adalah satu-satunya alat mobilitas Ashe, untuk memungkinkannya escape dari situasi berbahaya dan mengambil posisi yang baik untuk menembak.

B.O.B. (Ultimate)

Skill Ultimate Ashe di Overwatch 2 memanggil butler omnic-nya B.O.B. ke medan perang ke arah yang dia hadapi. B.O.B. memiliki tiga tahap: Pertama menyerang ke depan sampai menabrak dinding, ke arah musuh, atau berjalan sejauh 65 meter. Jika mengenai hero, B.O.B akan memberikan damage signifikan dan melemparkannya ke udara, memudahkan Ashe untuk menghabisi mereka dengan tembakan jitu. B.O.B. akan membuka dengan senapan mesinnya ke musuh terdekat, sedikit mirip seperti Turret Torbjörn.

B.O.B. akan tetap berada dalam mode turret selama 10 detik, selama periode itu juga akan menjadi buff, penyembuhan, dan objektif. Di sisi lain, dia juga bisa dihancurkan oleh tembakan terkonsentrasi, atau di-debug oleh hero seperti Sombra. B.O.B. bisa sangat efektif dalam membantu tim mengambil sasaran dengan cepat, berfungsi baik sebagai turret dan tambahan di zona penangkapan.

Tips dan Trik Ashe Overwatch 2
Dari semua hero DPS di Overwatch 2, Ashe adalah salah satu yang terbaik untuk menemukan sinergi dengan anggota timnya yang lain. Skill Dynamite mungkin tidak memiliki area-of-effect yang besar, tetapi cooldown-nya yang singkat membuat Ashe bisa sering menggunakannya dan bisa dicoba untuk dipadu dengan Zarya dengan skill Graviton Surge atau Charge milik Reinhardt. Demikian pula, B.O.B. dapat berubah menjadi sangat mematikan jika digabungkan dengan buff Hero Support tertentu, dengan Nano Boost Ana sangat efektif untuk mengubah omnic butler Ashe dari sekedar pengalih menjadi mesin pembunuh.

Salah satu hal yang paling penting untuk dipelajari sebagai pemain Ashe baru adalah bagaimana mengatur reload Viper, sistem unik di Overwatch 2. Kehabisan amunisi di tengah pertarungan bisa mematikan, dan pemain harus memastikan untuk mengisi ulang. magazine di setiap kesempatan. Dua atau tiga peluru lagi di dalam chamber bisa membuat perbedaan antara hidup dan mati saat diganggu oleh Hero DPS yang mengapit atau bahkan ditabrak hero Tank yang terluka.

Combo Hero

Ashe + Genji

Ashe dapat bekerja dengan baik bersama-sama dengan DPS seluler apa pun yang mengapit seperti Tracer atau Sombra, tetapi Genji adalah pilihan yang sangat baik untuk mitra DPS. Skill memanjat dan kelincahan Genji memungkinkannya untuk mengancam Hero yang paling mematikan bagi Ashe, yaitu Widowmaker dan Hanzo. Selain itu, kekacauan yang dia timbulkan dengan fokus jarak dekat dan mengapitnya dapat menyebabkan Pahlawan musuh meninggalkan perlindungan atau Tank berbalik, memberikan Ashe tembakan yang lebih mudah.

Ashe + Junker Queen

Junker Queen adalah Tank ideal untuk mendampingi Ashe, karena sinergi antara Skill dan palystyle keduanya. Junker Queen adalah Tank yang agresif, bergerak maju ke jarak dekat untuk memanfaatkan Carnage, Scattergun, dan Rampagenya sebaik mungkin. Ini bisa menyebabkan kekacauan yang sama seperti Genji di lini belakang, membuka ruang bagi Ashe untuk memberikan damage.

Ashe + Ana

Ana adalah hero Support yang hebat sebagai partner untuk Ashe, sebagian besar karena Nano Boost Ultimate-nya. Sebagai Hero DPS yang akurat dan hitscan, Ashe dapat memberikan damage dalam jumlah besar pada jarak berapa pun saat di-buff oleh Nano Boost Ana. Selain itu, peran unik Ana sebagai Sniper-Support memungkinkan untuk menyembuhkan Ashe bahkan ketika DPS telah mengambil posisi tinggi atau berada dalam jarak jauh.

Ashe + Mercy

Combo Ashe + Support lainnya yang memanfaatkan presisi dan damage jarak jauhnya, Staf Caduceus Mercy akan meningkatkan damage yang diberikan dari skill Viper sebesar 30%. Dorongan ini memberi Ashe kemampuan untuk menghantam 200 HP dalam satu headshot, memungkinkannya untuk menembak satu kali sebagian besar hero dalam permainan serta Widowmaker yang terisi penuh.

Ashe + Brigitte

Ashe dan Brigitte mungkin bukan kombinasi yang sering, tetapi keduanya bekerja sama dengan sangat baik. Pertama, fokus jarak dekat Brigitte dan sifat off-Tank membantu mengalihkan perhatian tim musuh dan membiarkan Ashe menembak dengan bebas. Kedua, skill Rally dan Inspire miliknya dapat digunakan pada B.O.B., memungkinkan Ultimate Ashe untuk tetap bertarung selama durasi penuhnya bahkan jika tim musuh mencoba untuk menghancurkannya.

Advantages & Counters

Sebagai hero DPS jarak jauh yang akurat dengan senjata hitcan, Ashe paling baik melawan hero yang mengandalkan mendekat atau melayang ke udara. Ia efektif menjadi counter yang bagus untuk Pharah, mampu menembak Hero yang terbang dari udara dengan relatif mudah. Ketika berbicara tentang hero bertipe jarak dekat (melee), Ashe dapat menghadapi Junkrat dan Torbjorn dari luar jangkauan efektif mereka dan dengan mudah mengalahkan menara Torbjorn dengan tembakan ADS .

Ashe bukan hanya bagus sebagai hero DPS, dia juga dapat unggul atas beberapa Support yang tidak memiliki mobilitas seperti Zenyatta. Ashe juga bisa mensiasati Tank seperti Reinhardt. Barrier Field Reinhardt yang tangguh dapat dilawan dengan melemparkan dinamit ke atas atau ke bawahnya dan meledakkannya dengan satu tembakan. Ini tidak hanya akan melukai Reinhardt tetapi juga semua sekutunya yang menggunakan Shield sebagai tempat berlindung.

Ashe akan menghadapi kesulitan melawan hero yang bisa mengepung atau yang lebih unggul dari segi kecepatan, diantaranya Widowmaker dan Hanzo. Khusus Widowmaker menjadi salah satu counter tersulit untuk Ashe. Selanjutnya juga ada Tracer dan Sombra yang punya kemampuan flanking dan gangking efektif mengapit anggota tim sehingga bisa langsung mengganggu Ashe, terutama jika dia mundur dalam posisi menembak.
Lalu, Tank yang sangat mobile seperti D.va dapat terbukti mematikan bagi Ashe, karena mereka dapat mengejar dan memburunya bahkan di tempat yang tinggi. Apalagi D.va juga mampu tahan terhadap knockback dari Coach Gun-nya Ashe. So, lebih baik terus jaga jarak dan berdekaan dengan tim ya!

Ikuti terus berita terbaru seputar Games, Overwatch2 dan esports di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.

Guide Overwatch 2 : Tier List 10 Tanker Terbaik Overwatch 2

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website revivaltv.id. Situs https://wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”