Warga Sipil – Pendiri organisasi parkour, Mouvement International du Parkour, Charles Perriere meyakini bahwa kelak olahraga parkour akan dipertandingkan di Olimpiade.
Olahraga asal Prancis yang banyak menggunakan gerakan akrobatik tersebut saat ini semakin populer dalam budaya populer. Parkour bahkan sempat diangkat menjadi inti cerita film Yamakasi pada 2001, yang membuatnya sempat mendapat banyak sorotan dari dunia internasional.
“Saat ini saya sedang mengusahakan banyak hal, karena kalau hanya berdiam diri, hal itu (dipertandingkan di Olimpiade) tidak akan terwujud. Tapi suatu saat hal itu mungkin terwujud bukan?” kata Charles saat ditemui di sela-sela ajang Brick parkour Asian Tour 2023 di AEON Mall BSD City, Kabupaten Tangerang, Minggu.
Charles juga menyatakan bahwa ia melihat banyak potensi atlet parkour yang bagus di Indonesia. Oleh sebab itu, ia sangat berharap PB Persani dapat terus mengembangkan olahraga ini, agar dapat terus berkembang dan pada gilirannya dapat bersaing dengan atlet-atlet parkour negara lain.
“Jika Anda punya komunitas yang sangat aktif, maka terdapat peluang untuk memiliki jaringan dengan federasi lokal, federasi gymnastic indonesia (Persani), maka mereka bisa bekerja untuk masa depan, sekaligus mengembangkan olahraga ini,” tambah pria asal Prancis ini.
Untuk masa yang akan datang, Charles dan organisasinya akan kembali datang ke Indonesia untuk memberikan pelatihan parkour kepada para pelatih pada November mendatang.
Charles juga melihat bahwa bentuk tubuh tidak menjadi masalah besar bagi para pegiat parkour. Maka, dengan tubuh orang Indonesia yang relatif kecil dibandingkan orang-orang Amerika atau Eropa, Charles yakin para atlet parkour Indonesia tetap bisa bersaing di kancah internasional.
“Parkour untuk semua orang. Misi saya adalah mendemonstrasikan kepada dunia bahwa semua orang bisa menggeluti parkour. Bukan hanya orang Eropa. Itulah sebabnya saya ingin mendukung orang-orang Asia, Afrika, dan Amerika. Semuanya,” ujar Charles.