Game  

Aui_2000 Lebih Bahagia di Tundra Esports Ketimbang di Evil Geniuses, Loh Kok?

Aui_2000 Lebih Bahagia di Tundra Esports Ketimbang di Evil Geniuses, Loh Kok?

wargasipil.com – Kurtis “Aui_2000” Ling baru-baru ini berbicara tentang perbedaan antara memenangkan The International sebagai pemain dengan Evil Geniuses & sebagai pelatih Tundra Esports di podcast Monkey Business OG. Aui_2000 menjadi orang pertama yang mencapai tonggak kemenangan The International (TI) baik sebagai pemain maupun pelatih.

Selama off season saat ini, Aui_2000 bersama dengan Neta “33” Shapira diundang sebagai tamu terbaru untuk podcast OG di mana mereka akan berbicara tentang perjalanan TI Tundra baru-baru ini dengan ditemani co-host kondang yang juga mantan offlaner OG yaitu Sébastien “Ceb” Debs dan CEO OG JMR Luna.

Aui_2000 memulai dengan mengatakan bahwa dia telah menjelaskan secara mendalam tentang perbedaan antara memenangkan TI dengan EG dan Tundra Esports di blognya yang telah dia rilis sebulan lalu sambil menjelaskan situasi tentang dikeluarkannya Adrian “Fata” Trinks dari tim.

Namun, dia kemudian mengatakan bahwa kemenangan kejuaraan TI dengan EG di TI5 terasa lebih seperti peluang bisnis, daripada sekelompok teman yang berkumpul karena tim pada saat itu sedang putus asa mencari pemain baru setelah kepergian Artour “Arteezy” Babaev. & Ludwig “zai” Wåhlberg ke Team Secret.

“I think TI5 EG felt more of a business, than a group of friends coming together. We basically have like some high-skilled players come together & PPD was the captain while SumaiL was like three steps ahead of all of the other players at the time.” Sebut Aui di podcast tersebut.

Ia juga menjelaskan bahwa selama bergabung dengan Tundra Esports, ia berhasil membagikan ide-idenya kepada tim dan menjalin ikatan yang baik dengan mereka. Selain itu, ia menyatakan bahwa kemenangannya di TI11 sebagai pelatih terasa lebih pantas daripada kemenangannya sebagai pemain di TI5.

Seperti yang kita tahu, di The International 2015 Aui berhasil menjuarai turnamen akbar tersebut dengan PPD sebagai kaptennya. Di The International tersebut Sumail memang didaulat sebagai pemain Dota 2 terbaik saat itu. Dengan racikan strategi PPD, mereka sukses membawa pulang Aegis of Immortality dan menjadikan mereka tim NA pertama yang berhasil menjuarai turnamen tersebut.

Ketimbang bermain di Evil Geniuses tanpa bonding, Aui menjelaskan bahwa di Tundra semuanya berbeda. Mereka lebih dekat secara pertemanan, dengan demikian rasanya memenanngkan sesuatu terlihat lebih sakral. Kira-kira bagaimana perjalanan Aui di DPC musim depan ya, guys? Yuk diskusi di bawah ya!

Ikuti terus info terbaru seputar Dota2 dan berita esports terlengkap di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!

Pemain Dota 2 Wajib Tau! Guide: Kapan Harus Beli BKB?