Tekan Emisi, Pertamina Hulu Teken Perjanjian Perdagangan Karbon

Tekan Emisi, Pertamina Hulu Teken Perjanjian Perdagangan Karbon

Tekan Emisi, Pertamina Hulu Teken Perjanjian Perdagangan Karbon

wargasipil.com – Prinsip-prinsip Environment, Social, Governance (ESG) telah diterapkan oleh Pertamina Group selama ini. Tak terkecuali pada PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai subholding hulu atau upstream Pertamina.

PHE sendiri bertugas untuk melakukan eksplorasi pada seluruh potensi-potensi sumber daya minyak dan gas bumi untuk diproduksikan sebagai kontribusi pada ketahanan energi nasional maupun produk olahan migas lainnya. Dalam menjalankan tugasnya tersebut, PHE juga juga menerapkan prinsip-prinsip ESG sebagai landasan dalam kegiatan operasional yang andal.

Sebagai salah satu komitmen upaya dekarbonisasi dalam mendukung poin ESG, PHE melakukan penandatanganan Perdagangan Karbon Kredit dengan PT Pertamina Power Indonesia (PPI). Agenda ini dilakukan di sela agenda SOE International Conference, di Nusa Dua Bali Convention Center.

Dirut PHE Wiko Migantoro menyatakan bagi PHE, ESG merupakan peluang baru untuk Perusahaan agar lebih banyak memberikan manfaat kepada lingkungan dan masyarakat.

“Strategi dekarbonisasi ini merupakan bagian yang tidak bisa lepas dari ESG. Komitmen ESG ini sendiri juga sudah dibuktikan melalui perolehan rating ESG PHE yang berhasil mendapatkan peringkat 24 dari 254 perusahaan penghasil migas global,” terang Wiko dalam keterangannya, Selasa (18/10/2022).

Hadir langsung untuk menandatangani perjanjian tersebut Direktur Utama PHE, Wiko Migantoro dan Direktur Utama PPI, Danif Danusaputro. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury, dan Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha (SPPU) PT Pertamina (Persero), Atep Salyadi Dariah Saputra.

Lebih lanjut Wiko menambahkan bahwa perjanjian perdagangan karbon kredit yang ditandatangani ini juga merupakan kontribusi PHE sebagai perusahaan hulu migas terbesar nasional dan juga bagian dari value chain besar Pertamina yang akan menjadi salah satu kontributor upaya dekarbonisasi BUMN pada roadmap Net Zero Emission Indonesia di 2060.

PHE sendiri telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan atau member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG.

PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmentally Friendly, Socially Responsible dan Good Governance.

PHE juga sudah memiliki strategi transisi energi sebagai bagian untuk berkontribusi pada upaya pemerintah dalam pencapaian Net Zero Emission (NZE). Strategi transisi energi tersebut antara lain mendorong pengembangan gas sebagai energi yang rendah emisi, dekarbonisasi melalui efisiensi penggunaan energi, pergantian penggunaan bahan bakar ke bahan bakar yang rendah emisi.

PHE juga mulai melakukan penerapan Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS) yang saat ini sedang dalam proses studi pemanfaatannya sebagai proses Enhanced Oil/Gas Recovery dan juga Carbon Capture & Storage Hub dengan memanfaatkan reservoir yang sudah tidak berproduksi sebagai tempat penyimpanan emisi karbon, serta melalui Carbon Credit dan Offsetting.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website detik.com. Situs https://wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”