Harga Beras Naik Drastis, Ada yang Dijual Hampir Rp 1 Juta per Karung

Harga Beras Naik Drastis, Ada yang Dijual Hampir Rp 1 Juta per Karung

wargasipil.comHarga beras naik gila-gilaan, baik jenis medium dan premium. Saat ini harga beras di pasar tradisional ada yang dijual hampir Rp 1 juta untuk kemasan 50 kilogram (kg).

Hal tersebut ditemukan berdasarkan penelusurandi Tangerang Selatan, Selasa (21/2/2023). Salah satu agen beras di Pasar Jombang, Tangerang Selatan mengungkap bahwa harga semua jenis beras naik cukup tinggi.

Penjaga agen beras bernama Angga mengatakan untuk jenis Pandan Wangi saja per 50 kg saat ini telah mencapai Rp 920.000. Padahal menurutnya, sebelum ini harga beras premium itu hanya Rp 700.000 per 50 kg.

“Naiknya tinggi banget, Rp 920.000 per 50 kg sekarang. Sebelumnya Rp 700.000. Jadi yang eceran juga naik dong, literan juga naik, yang 5 kg juga naik,” ujar Angga saat ditemui, Selasa (21/2/2023).

Untuk harga beras Pandan Wangi ukuran 5 kg saat ini sudah mencapai Rp 95.000. Harga ini lebih tinggi dari harga Pandan Wangi di ritel yang saat ini menginjak harga Rp 87.900-90.000 per 5 kg.

“Kalau di ritel itu biasanya emang dapat potongan. Makanya bisa lebih murah. Kalau di sana Rp 90.000 di kita udah Rp 95.000 pandan wangi 5 kg,” lanjut Angga.

Sementara harga beras jenis Pera IR 42 Super normalnya Rp 580.000 per 50 kg, saat ini naik ke Rp 700.000 per 50 kg. Kemudian Pulen Ramos dari Rp 530.000 menjadi Rp 600.000 per 50 kg.

“Kalau literannya ya juga naik, Pandan Wangi dari Rp 14.000 per liter jadi Rp 16.000/liter. IR Super dari Rp 12.000 per liter jadi Rp 14.000/liter. Pulen Ramos Rp 9.000 jadi Rp 11.000/liter,” ungkapnya.

Kemudian, agen beras di Pasar Ciputat PD Sejahtera, Tangerang Selatan juga mengatakan harga beras naik. PD Sejahtera menjual beras medium saja dengan harga Rp 575.000 per 50 kg.

“Sebelumnya bisa dapat Rp 500.000 atau di bawah itu. Ini udah naik dari lama ya. Untuk literannya ada yang Rp 9.500/liter, Rp 10.000/liter dan Rp 11.000/liter,” ungkap penjaga toko.

Harga beras naik tak kunjung turun. Cek halaman berikutnya.

Angga, penjaga agen beras di Pasar Jombang, Tangerang Selatan mengatakan kenaikan harga beras saat ini menjadi yang terlama.

“Ini jadi yang terparah, karena berbulan-bulan nggak turun-turun. Sebelum-sebelumnya kan paling cuma sebulan, nanti turun lagi,” kata Angga.

Ia mendapatkan informasi, penyebab kenaikan beras saat ini karena adanya gagal panen sebelumnya di Cianjur dan Karawang. Cianjur merupakan sentra padi kedua terbesar di Jawa Barat. Namun, seperti diketahui wilayah tersebut pada 24 Januari 2023 mengalami bencana alam yakni gempa.

“Kabarnya harga naik terus itu karena adanya gagal panen, kaya di Cianjur kan kemarin gempa, Karawang juga ada gagal panen. Tapi katanya sebentar lagi turun harganya sih, jelang panen raya ini,” jelas Angga.

Pedagang pasar juga mengeluh sulit mendapatkan beras Bulog. Padahal beras medium Bulog menjadi salah satu yang paling dicari oleh masyarakat, terutama pedagang eceran hingga pedagang warung makan.

Salah satu agen beras PD Sejahtera di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan mengatakan sudah seminggu tidak memiliki stok beras Bulog. Katanya, dia mendapatkan beras tersebut biasanya dari Gudang Perum Bulog di Cikande, Serang, Banten.

“Tapi udah seminggu nggak ada stoknya, padahal banyak yang cari. Itu kan solusi beras murah di masyarakat. Biasanya yang cari ya pengecer atau warung-warung madura, atau pedagang pecel lele,” ungkap salah satu penjaga toko kepada detikcom.

Ia mengatakan dari sejak lama berlangganan beras Bulog dari Cikande. Saat ini beras yang ia dapatkan harganya Rp 472.500 per 50 kg yang impor Thailand. Untuk harga eceran per liternya dijual Rp 8.000.

“Kalau beras Bulog dijual literan Rp 8.000,” ujarnya.

Kemudian, pedagang eceran yang ditemuidi Pasar Ciputat mengaku bingung jika stok beras Bulog tidak ada di agen. Pedagang eceran ini ditemui saat ingin berbelanja di PD Sejahtera.

“Saya kan buat dagang, ya carinya yang Bulog dari sini kan Rp 8.000 per liter. Saya bisa jual Rp 9.000 per liter. Kalau begini kosong saya bingung jualannya,” ungkapnya.

Ia merasa kalau berjualan beras medium lainnya seharga Rp 9.500 misalnya, keuntungan dia hanya sedikit. “Kalau yang lain itu Rp 9.500 dijual Rp 10.000 aja saya untungnya cuma Rp 500,” ujar dia.

Keluhan juga disampaikan oleh agen beras di Pasar Jombang, Tangsel. Angga, penjaga agen tersebut mengatakan beberapa hari ini kesulitan mendapatkan beras Bulog di Pasar Cipinang.

“Kemarin itu bos cari di tempat satu gak ada tempat lain di Pasar Cipinang juga nggak ada, jadinya ini cari di tempat lain,” ujarnya.

Stok beras Bulog di agen itu hari ini cuma 2 karung 50 kg saja. Padahal biasanya dia bisa memasok 30 karung ukuran 50 kg.

“Sekarang kan katanya dibatesin ya, ini aja dapat dua karung karena banyak yang cari pelanggan. Jadinya dibela-belain beli bukan di Cipinang tapi, harganya Rp 505.000 per 50 kg yang impor dari Thailand,” ungkap Angga.

Harga beras premium naik. Cek halaman berikutnya.

Harga beras premium di toko ritel naik signifikan. Beras premium yang dijual di ritel rata-rata ukuran 5 kilogram (kg). Kenaikannya mulai dari Rp 1.000-7.900/5 kg.

Berdasarkan penelusuran, Selasa (21/2/2023) kenaikan harga beras premium terpantau di tiga toko ritel di kawasan Tangerang Selatan seperti di Indomaret, Alfamart, dan Alfamidi.

Kenaikan harga beras premium terjadi di Alfamidi Jombang, Tangerang Selatan. Ada beberapa jenis beras premium yang tersedia, di antaranya merek FS Rp 64.000/5kg, beras Beras Sentra Ramos Rp 64.000/5 kg, dan Pandan Wangi Rp 87.900/5 kg.

Menurut keterangan petugas Alfamidi, kenaikan harga beras terjadi sejak 15 Februari 2023 lalu, terutama untuk jenis Pandan Wangi. Harga beras jenis tersebut sebelumnya sekitar Rp 80.000/5 kg, sementara hari ini Rp 87.900/5 kg atau hampir Rp 90.000/5 kg.

“Baru naik itu per 15 Februari kemarin, iya sebelumnya Rp 80.000 (Pandan Wangi) ya. Naiknya memang lumayan. Naik semua, tapi tergantung wilayah harganya juga,” ujar salah satu petugas kepada.

Sementara di Indomaret Jombang, Tangerang Selatan, stok beras terpantau cukup banyak tetapi hanya ada tiga merek saja untuk ukuran 5 kg. Pertama, Laris Premium Rp 64.000, Sania Beras 5 kg Rp 64.000, Long Grain Rice 2,5 kg Rp 32.000.

Stok beras merek Indomaret jenis Beras Pandan Wangi terpantau kosong. Harga jenis beras tersebut saat ini Rp 82.500/5 kg. Kemudian sejumlah jenis beras yang kosong di antaranya Beras Pulen Wangi, Beras Ramos, dan Beras Kristal Pulen, masing-masing harganya Rp 64.000/5 kg.

“Mulai naik memang mulai 15 Februari ini,” kata salah satu petugas Indomaret.