Apakah Investasi Reksadana Bisa Rugi? Simak di Sini!

Apakah Investasi Reksadana Bisa Rugi? Simak di Sini!

wargasipil.com – Sampai saat ini Reksadana menjadi instrumen investasi yang diandalkan oleh banyak orang. Investasi Reksadana itu sendiri dianggap menguntungkan karena mudah dan profitnya cukup menjanjikan. Disebut mudah karena ada peran dari manajer investasi yang akan mengelola dana investasi secara optimal.

Tentu saja di balik keuntungan dan berbagai kelebihan Reksadana, ada satu hal yang penting untuk Anda ketahui. Sama halnya seperti instrumen investasi yang lain, Reksadana ini juga memiliki risiko dan bisa merugi. Mari cari tahu lebih jauh seperti apa kemungkinan kerugian Reksadana dan bagaimana tips untuk mengelola instrumen investasi ini.

Kemungkinan Reksadana Rugi

Dibandingkan investasi saham, Reksadana sebenarnya tergolong aman. Instrumen ini juga cukup banyak direkomendasikan bagi investor yang profil risikonya rendah sampai menengah. Dari sini muncul pertanyaan, apalah instrumen Reksadana ini bisa rugi atau tidak?

Sebenarnya mudah saja untuk menjawab pertanyaan semacam ini. Reksadana sama seperti instrumen investasi yang lain dan sudah pasti punya risiko. Ada risiko kerugian dalam instrumen investasi ini dan memang benar bahwa investor tidak selalu menerima profit atau keuntungan.

Salah satu hal yang penting untuk dipahami terkait risiko investasi Reksadana ini adalah setiap jenis Reksadana punya risiko yang berbeda. Ada 4 jenis Reksadana yang bisa diinvestasikan yaitu Reksadana Pasar Uang, Reksadana Pendapatan Tetap, Reksadana Saham, dan Reksadana Campuran. Reksadana Pasar Uang memiliki risiko paling rendah dan Reksadana Saham memiliki risiko yang paling tinggi.

Reksadana apapun itu jenisnya tetap saja punya peluang rugi. Kerugian ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mulai dari kondisi politik yang sedang berlangsung, pergerakan suku bunga, dan lain sebagainya. Jika memang faktor-faktor yang berpengaruh tadi cenderung negatif maka sudah jelas investasi dalam bentuk instrumen Reksadana akan merugi.

Namun perlu diketahui bahwa risiko ini bisa diminimalkan. Sebagai investor, Anda punya banyak opsi untuk meminimalkan jumlah kerugian. Saat ini juga berbagai platform investasi sudah menyediakan fitur robot advisor yang bisa memberikan saran terbaik demi membantu meminimalkan beban kerugian.

Risiko Investasi Reksadana

Ada banyak bentuk risiko yang perlu diwaspadai jika Anda berinvestasi dalam bentuk instrumen Reksadana. Saat mulai berinvestasi, sebaiknya Anda juga mempersiapkan diri untuk menghadapi semua risiko tersebut. Berikut ini beberapa jenis risiko Reksadana yang sebaiknya Anda pahami:

Pertama ada risiko likuiditas yang cukup sering dialami oleh para investor Reksadana. Ini merupakan risiko yang muncul saat manajer investasi tidak bisa menyediakan dana tepat waktu saat investor melakukan pencairan. Reksadana itu sendiri sebenarnya cukup likuid atau mudah untuk dicairkan. Namun jika ada kendala pada manajer investasi maka likuiditasnya akan berkurang.

Namun penting untuk diketahui bahwa menurut aturan, manajer investasi harus membayarkan dana nasabah maksimal dalam 7 hari kerja. Aturan ini harus dipatuhi sehingga sebisa mungkin tidak akan merugikan nasabah.

Harga Reksadana terlihat melalui nilai aktiva bersih per unit penyertaan. Nilai ini dihitung dari semua aset kemudian dikurangi berbagai jenis biaya lalu dibagi jumlah unitnya. Harga Reksadana ini bisa naik dan turun tergantung banyak hal. Reksadana Saham merupakan jenis Reksadana yang risiko penurunan nilainya terbilang tinggi jadi wajib untuk diwaspadai.

Berikutnya ada risiko kredit atau gagal bayar yang dikenal juga sebagai wanprestasi. Ini merupakan kondisi dimana rekan usaha manajer investasi tidak bisa memenuhi kewajibannya. Rekan usaha ini termasuk emiten, bank kustodian, pialang, sekaligus agen penjual efek Reksadana yang telah ditunjuk oleh manajer investasi itu sendiri.

Sebenarnya kondisi wanprestasi ini juga sudah sangat umum terjadi. Ada banyak investor yang mengalami kondisi tersebut. Hal ini sebenarnya bisa diminimalkan dengan cara lebih teliti lagi sebelum memilih produk investasi sekaligus manajer investasi yang akan mengelola dana.

Investasi dalam bentuk instrumen Reksadana ini juga punya risiko akibat pengaruh ekonomi dan politik. Kondisi ekonomi dan politik di dalam maupun luar negeri akan berpengaruh pada performa Reksadana. Itulah mengapa investor harus selalu update dengan kondisi ekonomi dan politik terbaru. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah akan ada pengaruhnya bagi instrumen investasi yang dimiliki.

Tingkat risiko masing-masing jenis Reksadana sudah pasti berbeda. Investor tidak bisa menganggap risikonya sama rata untuk semua Reksadana. Jadi penting sekali untuk memperhatikan faktor risiko ini sebelum mulai berinvestasi. Pastikan bahwa Anda mengetahui seperti apa risikonya dan mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi risiko tersebut.

Tips Mengelola Reksadana

Semua risiko yang sudah dibahas tadi seharusnya tidak membuat Anda takut memulai investasi. Bagaimanapun juga, semua jenis instrumen investasi pasti punya risiko. Jika Anda tidak mau menanggung risiko apapun maka lebih baik tidak mulai berinvestasi. Risiko ini juga akan berbanding lurus dengan peluang profit. Instrumen yang risikonya besar sudah pasti peluang profitnya juga lebih besar.

Risiko investasi yang sudah dibahas tadi tidak seharusnya menghalangi Anda. Anda tetap bisa berinvestasi dengan aman selama tahu strategi untuk meminimalkan risiko tersebut. Berikut ini beberapa tips mengelola Reksadana yang bisa memberikan keuntungan optimal sekaligus meminimalkan risiko kerugian:

Tips pertama, pilihlah dulu platform investasi yang tepat. Ini sangat penting untuk dilakukan karena platform tersebut akan memberi dukungan kepada Anda untuk sukses berinvestasi. Pilihlah platform yang aman dipakai dan menyediakan fitur yang lengkap, terutama fitur analisis yang bisa membantu Anda mengambil langkah investasi terbaik.

Saat memilih platform investasi, pastikan Anda mendapat beragam kemudahan. Platform yang berkualitas dan terpercaya pasti bisa diandalkan untuk mengelola Reksadana secara optimal. Lain halnya dengan platform investasi yang keamanannya tidak terjamin dan fiturnya juga terbatas.

Cobalah untuk selalu teliti memilih produk Reksadana. Ada banyak sekali pilihan produk Reksadana yang bisa Anda investasikan. Jangan asal pilih tanpa melakukan analisis terlebih dahulu. Salah pilih produk Reksadana bisa membuat Anda terjerumus dan rugi besar. Lebih baik lakukan antisipasi dengan menganalisis prospek produk Reksadana terlebih dahulu.

Jika Anda menggunakan platform investasi yang tepat, maka analisis produk Reksadana ini pasti mudah untuk dilakukan. Biasanya sudah ada fitur yang akan membantu analisis produk dan menampilkan informasi lengkap yang dibutuhkan oleh investor. Gunakan fitur ini untuk mengambil keputusan yang tepat.

Salah satu langkah efektif untuk meminimalkan risiko investasi adalah diversifikasi. Diversifikasi ini merupakan langkah menyebar dana ke berbagai bentuk instrumen investasi. Jadi Anda tidak meletakkan dana investasi di satu instrumen saja. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan dari instrumen lain dan mengontrol kerugian yang didapatkan dari salah satu instrumen investasi.

Misalnya, Anda berinvestasi dalam bentuk instrumen Reksadana Saham. Selanjutnya Anda melakukan diversifikasi di Reksadana Pendapatan Tetap. Saat Reksadana Saham mengalami penurunan performa dan tidak memberi profit maka Anda masih punya peluang untuk mendapat untung dari Reksadana Pendapatan Tetap.

Usahakan untuk tidak FOMO saat berinvestasi. FOMO adalah kependekan dari Fear Of Missing Out yang berarti takut ketinggalan tren. Saat ini semakin banyak orang melakukan investasi. Influencer investasi juga semakin banyak bermunculan di media sosial. Mereka semua bisa memberikan pengaruh pada langkah investasi yang Anda lakukan dan hal ini bisa sangat berbahaya.

Investasi seharusnya menjadi hal yang sifatnya sangat pribadi. Sesuaikan langkah investasi Anda dengan kemampuan finansial. Lakukan analisis sendiri dan jangan pernah mengambil keputusan berdasarkan pengaruh orang lain. Apalagi hanya sekadar mengikuti tren semata. Ini bisa meningkatkan peluang kerugian yang Anda dapatkan karena kemungkinan besar langkah investasi tidak sesuai profil risiko.

Bagaimanapun juga investasi memang selalu punya risiko. Siap dapat untung dari investasi maka siap juga untuk menghadapi semua risiko yang ada. Namun, dengan langkah persiapan yang tepat dan strategi yang dipikirkan matang-matang maka risiko tersebut bisa diminimalkan. Jadi tidak perlu khawatir atau takut untuk memulai investasi dari sekarang.

Mulai Investasi Reksadana bersama digibank by DBS

Apapun jenis investasinya, pasti akan selalu ada risiko yang wajib untuk diwaspadai. Termasuk investasi Reksadana ini, memang pasti selalu ada risikonya. Tapi Anda dapat meminimalkan risiko tersebut dengan cara memilih platform investasi yang tepat. Mulailah berinvestasi bersama digibank by DBS yang menawarkan beberapa keunggulan berikut:

Anda bisa memulai investasi di instrumen Reksadana tanpa perlu menunggu punya modal besar. Investasi di digibank by DBS ini bisa dimulai dengan nilai modal yang ringan yaitu Rp100 ribu saja. Jadi tidak perlu ragu lagi mengenai masalah modal investasi. Segera mulai langkah investasi sekarang juga karena modal bukan lagi jadi halangan.

Investasi bersama digibank by DBS ini memang sangat praktis dan fleksibel. Anda bisa melakukan pembelian berkala dengan mudah dan mengatur nominalnya sesuka hati. Pembelian Reksadana online secara berkala ini benar-benar bisa disesuaikan dengan kemampuan Anda. Jadi nominalnya bisa diatur sendiri dan diubah kapanpun Anda menginginkannya.

Lewat digibank by DBS, Anda bisa dengan mudah menemukan aneka produk Reksadana. Menariknya, produk-produk Reksadana tersebut dikelompokkan dalam 3 kategori. Kategori yang dimaksud adalah Reksadana dengan performa terbaik, scoring terbaik, dan terpopuler. Pengelompokan ini bisa membuat Anda jadi lebih mudah menentukan pilihan Reksadana untuk diinvestasikan.

Anda bisa menemukan banyak sekali pilihan produk Reksadana. Total penawarannya lebih dari 50 produk Reksadana yang bisa dipilih untuk dijadikan aset investasi. Anda hanya perlu melakukan analisis pada masing-masing produk yang ditawarkan. Pastikan untuk memilih produk Reksadana dengan hati-hati berdasarkan pertimbangan yang matang. Lihat performanya dan hitung peluang imbal hasil yang akan diperoleh.

Keuntungan lain jika berinvestasi di instrumen Reksadana online lewat Aplikasi digibank by DBS adalah bisa merasakan kepraktisan transaksi. Lewat satu aplikasi saja, Anda bisa mendaftar SID (Single Investor Identification) dan melakukan jual, beli, maupun switch aset Reksadana. Transaksi jadi jauh lebih praktis tanpa harus berpindah platform.

Investasi Reksadana ini merupakan pilihan yang tepat untuk mempersiapkan finansial yang lebih stabil di masa depan. Reksadana bisa menjadi instrumen investasi utama atau dijadikan sebagai diversifikasi investasi. Pastikan untuk memilih digibank by DBS agar langkah investasi jadi lebih mudah dan efisien.***