Alat peringatan dini PLTU Jabar 2 Palabuhanratu dipastikan berfungsi

Alat peringatan dini PLTU Jabar 2 Palabuhanratu dipastikan berfungsi

wargasipil.com – Alat peringatan dini tsunami atau Tsunami Early Warning System (TEWS) yang berada di area PLTU Jabar 2 Palabuhanratu dipastikan berfungsi setelah dilakukan pemeriksaan pada Rabu (7/12) sekaligus melaksanakan kegiatan simulasi terjadi bencana tsunami.

“Kita sudah mencoba menyalakan TEWS dan ternyata berfungsi dengan baik, ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi alat tersebut serta kesiapan karyawan serta penyelamatan aset jika terjadi bencana tsunami di Palabuhanratu,” kata Supervisior Senior Divisi K3 dan Lingkungan, PLTU Jabar 2 Palabuhanratu Asep Tresna Lukman Hakim di Sukabumi, Rabu.

Menurut Asep, PLTU merupakan salah satu aset negara yang paling penting dalam penyediaan sumber listrik untuk dipasok ke berbagai daerah, khususnya di Pulau Jawa. Maka dari itu, pemeriksaan TEWS secara berkala ini penting untuk memastikan alat ini berfungsi dengan baik.

Namun yang terpenting dari itu semua adalah kesiapsiagaan seluruh karyawan yang bertugas di PLTU Palabuhanratu, di mana mereka harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menyelamatkan diri dan mencari jalur evakuasi jika terjadi bencana tsunami sebab nyawa merupakan aset yang paling berharga jika terjadi bencana.

Selain itu, keberadaan TEWS ini juga sangat penting bagi warga dan wisatawan, apalagi seperti diketahui Palabuhanratu yang merupakan kawasan dari Unesco Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu selalu banyak didatangi oleh wisatawan dari berbagai daerah.

“Edukasi terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana kami rutin laksanakan agar seluruh karyawan bisa menyelamatkan diri serta aset milik PLTU yang bisa diamankan untuk meminimalisasikan dampak kerugian dari bencana,” tambahnya.

Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan mengatakan penyalaan TEWS yang berada di PLTU Palabuhanratu serta simulasi terjadinya bencana merupakan bagian dari mitigasi ketika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti tsunami.