Terlalu Bergantung pada Pasokan Chip Taiwan, Ekonomi AS Dalam Bahaya

Terlalu Bergantung pada Pasokan Chip Taiwan, Ekonomi AS Dalam Bahaya

Terlalu Bergantung pada Pasokan Chip Taiwan, Ekonomi AS Dalam Bahaya

Diplomat senior AS meyakini bahwa perekonomian AS dalam bahaya jika konflik China-Taiwan benar-benar terjadi

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Setiap konflik antara China dan Taiwan dapat menjadi bencana bagi pemerintahan Joe Biden, mengingat AS sejauh ini masih sangat bergantung pada pemasok microchip tunggal di Taiwan, yang produknya dapat ditemukan dalam segala ‘gadget’ mulai dari iPhone hingga jet tempur F-35.

Ketegangan antara China dan Taiwan memanas pekan lalu setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengabaikan peringatan Beijing dan mengunjungi Taipei. Beijing bereaksi dengan meluncurkan latihan militer skala besar, yang mengganggu rantai pasokan global.

Dalam upaya untuk mengurangi ketergantungan pada pulau itu, pemerintah AS berencana akan menginvestasikan miliaran pada proyek-proyek untuk mengembangkan kemampuan semikonduktor dalam negeri.

Lithuania Tetap Jalin Hubungan Diplomatik dengan Taiwan, China Ancam Lakukan Hal Ini

Namun, mantan diplomat senior AS Chas Freeman percaya China mungkin memiliki posisi yang lebih baik dalam jangka panjang untuk menembus pasar yang sangat terkonsentrasi ini dalam perlombaan untuk swasembada microchip.

“Amerika Serikat masih memiliki kapasitas dan sumber daya untuk bersaing dengan China tetapi masih belum melakukannya,” Freeman, yang merupakan penerjemah Presiden Richard Nixon selama kunjungannya tahun 1972 ke Beijing, mengatakan kepada Sputnik.

“Sebaliknya, 19 dari 20 perusahaan semikonduktor dengan pertumbuhan tercepat di dunia sekarang berada di China daratan dan tidak ada di Amerika Serikat.”

AS tidak secara resmi mengakui kemerdekaan Taiwan, dan diduga menganut kebijakan “Satu China”, tetapi hubungan diplomatik dan penjualan senjata Washington ke pulau itu telah dikutuk oleh Beijing selama bertahun-tahun. Anggota parlemen AS juga telah mengerjakan undang-undang yang akan memberi Taiwan bantuan keamanan senilai $4,5 miliar dan memberikan Taiwan status sebagai negara sekutu non-NATO.

Empat hari sebelum Pelosi berkunjung ke Taipei, pemimpin China Xi Jinping dalam panggilan telepon memperingatkan Presiden Joe Biden bahwa AS “bermain dengan api,” dan sekarang bukan waktunya untuk krisis besar-besaran atas Taiwan.

Mengingat ketergantungan berlebihan saat ini pada Taiwan, banyak perusahaan dalam beberapa sektor ekonomi AS kemungkinan akan setuju dengan Xi.

 

AS Posisikan Sistem Pertahanan Udara THAAD di Korsel, China Ketar-Ketir


Artikel ini bersumber dari www.jitunews.com.