Warga Sipil – Layanan musik digital Spotify kembali menghadirkan daftar putar musik para musisi Indonesia yakni “Suara dari Indonesia” yang tahun ini dikategorikan menjadi tujuh berdasarkan daerah asal tujuh penyanyi terpilih.
Marketing Lead Spotify Indonesia Cassandra Aprilanda mengatakan wajah tujuh musisi ini dijadikan foto sampul daftar putar dan terpilihnya mereka karena mewakili serta mencerminkan semangat daerah asalnya termasuk dari Indonesia Timur.”Tahun ini enggak hanya enam tetapi tujuh artis dari tujuh wilayah di Indonesia, yang mewakili daerah asal mereka, berbagi cerita dan musik,” kata dia dalam acara “NGASO (Ngobrol Asik Sore-Sore) bareng Spotify di “Kampoeng Spotify”, Jakarta, Kamis.Ketujuh musisi ini yakni grup indie-rock Reality Club yang mewakili Suara dari DKI Jakarta, Andmesh untuk Suara dari Indonesia Timur, Guyon Waton untukSuara dari D.I. Yogyakarta, Anggi Marito untuk Suara dari Sumatra Utara.
Ada juga Happy Asmara mewakili Suara dari Jawa Timur, Soegi Borneanrepresentasi Suara dari Jawa Tengah dan Rossa untuk Suara dari Jawa Barat.Orang-orang bisa membuka aplikasi Spotify lalu mengetik “Suara dari Indonesia” dan mereka akan menemukan tujuh daftar putar berisi lagu-lagu musisi dari wilayah yang sama dengan gambar sampul musisi terpilih.”Buka aplikasi lalu cari “Suara dari Indonesia’ covering playlistnya sudah diganti featuring all of the artist. Orang-orang bisa menemukan musiknya, bukan hanya dari artis itu tetapi juga artis lain dari daerah tersebut,” ujar Cassandra.Tidak hanya musiknya, orang-orang selama beberapa bulan ke depan juga dapat menemukan video-video dari tujuh musisi berisi cerita mereka yang menginspirasi.
Di luar aplikasi, orang-orang bisa menemukan pesan yang ditulis tangan langsung oleh tujuh musisi yang disebut sebagai local heroes, di berbagai daerah di Indonesia.”Kita akan punya billboard-billboard di kota asal artis, di mana mereka akan memberikan surat cinta untuk kota kelahirannya, orang yang menginspirasi mereka. Billboard akan dipasang di daerah asal ketujuh artis, dan di New York Times Square,” jelas Cassandra.Menurut dia, “Suara dari Indonesia” akan menjadi pengalaman mendengarkan musik yang menyeluruh, tidak hanya di aplikasi saja, tetapi juga melibatkan media sosial, billboard dan televisi.