Menurut penelusuran sejumlah jurnalis RT.com, senjata-senjata yang dikirim oleh negara-negara barat untuk pasukan Ukraina banyak yang diperjual-belikan secara ilegal di pasar gelap
MOSKOW, JITUNEWS.COM – Senjata mematikan yang dikirim oleh sejumlah negara-negara barat kepada pasukan Ukraina dikabarkan diperjual-belikan melalui ‘dark web’. Hal itu dilaporkan oleh media Rusia, RT.com.
Menurut penelusuran media tersebut, pihak penjual tidak hanya menawarkan senjata ringan atau pelindung tubuh di sana, tetapi juga perangkat keras canggih seperti sistem anti-tank Javelin dan NLAW atau drone peledak Phoenix Ghost dan Switchblade.
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa penjual sebenarnya tidak memiliki stok senjata tersebut, karena jurnalis ??RT.com yang berpura-pura menjadi calon pembeli tidak menyelesaikan pembelian, atau dalam arti lain itu hanyalah sebuah skema penipuan.
Kecewa, Jerman Minta Lithuania Cabut Larangan Transit Barang dari Rusia ke Kaliningrad
Para jurnalis, yang berpura-pura menjadi pembeli yang tertarik, mengatakan bahwa mereka juga tertarik dengan ranjau anti-personil M18A1 Claymore Amerika, tetapi diberitahu bahwa mereka kehabisan stok.
Adapun untuk peralatan drone, pedagang meyakinkan bahwa itu akan ditempatkan ke dalam sebuah kotak penyimpanan, dimana koordinat dan foto tempat akan mereka bagikan setelah pembayaran sudah dilakukan. Paket itu nantinya akan ditimbun di kawasan hutan.
Ketika ditanya apakah Phoenix Ghost dapat dikirim ke daerah di luar Ukraina, khususnya kota perbatasan Polandia Przemysl, dia menjawab ini tidak akan menjadi masalah, tetapi akan dikenakan biaya tambahan sebesar $1.000.
Hal ini berpotensi menunjukkan bahwa penyelundup senjata Ukraina mungkin telah menjalin kontak dengan penjaga perbatasan sehingga dapat dengan leluasa keluar-masuk wilayah perbatasan Polandia.
RT juga telah bertukar pesan dengan pedagang lain, yang dijuluki ‘senjata ukraina,’ yang ingin menjual sejumlah pelindung tubuh buatan AS dengan harga $1.500 untuk lima unit, dan senapan M4 dengan peredam dan seratus peluru seharga $2, 4000 ribu per set.
Orang itu juga menawarkan berbagai pilihan senjata lama buatan Rusia dan Soviet, termasuk senapan AK-47, pistol, granat, dan senapan sniper.
Rusia Bakal Tetap Jadi Pemasok Bahan Pangan yang Dapat Diandalkan bagi India
Artikel ini bersumber dari www.jitunews.com.