Sejumlah Negara Barat Ingin Ukraina Menyerah kepada Rusia

Sejumlah Negara Barat Ingin Ukraina Menyerah kepada Rusia

17 Agustus 2022 16:00 WIB

Menteri Luar Negeri Ukraina menyebut jika beberapa negara barat saat ini menunggu Ukraina untuk menyerah kepada Rusia sehingga konflik bisa segera diselesaikan

Sejumlah Negara Barat Ingin Ukraina Menyerah kepada Rusia

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba (istimewa)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Selasa (16/8) mengatakan bahwa sejumlah negara Barat berharap Ukraina menyerah kepada Rusia sehingga krisis bisa diselesaikan.

“Saya sering ditanya dalam wawancara dan saat berbicara dengan menteri luar negeri lainnya: berapa lama Anda akan bertahan, daripada menanyakan apa lagi yang bisa dilakukan untuk membantu kita mengalahkan (Presiden Rusia Vladimir) Putin dalam waktu sesingkat mungkin,” kata Kuleba, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Selasa (16/8) dikutip RT.com.

Ia mencatat bahwa pertanyaan seperti itu menunjukkan bahwa semua orang “menunggu kita jatuh dan masalah mereka hilang dengan sendirinya.”

Pejabat AS Kembali Kunjungi Taiwan, China: Dunia Melihat dengan Jelas Siapa yang Memprovokasi

Lebih lanjut, Kuleba mengatakan bahwa beberapa negara Barat tersebut siap untuk menerima keputusan Ukraina untuk mengibarkan bendera putih dalam konflik militer yang sedang berlangsung dengan Rusia dan membiarkan Moskow merebut beberapa wilayahnya.

Pekan lalu, Mikhail Podolyak, ajudan Presiden Zelensky, menyatakan bahwa mereka akan berperang hingga seluruh tentara Rusia keluar dari wilayah Ukraina dengan bantuan senjata Barat. Podolyak juga menyarankan bahwa tidak ada yang akan mencoba untuk merundingkan gencatan senjata dengan Rusia dengan mengorbankan Ukraina.

Zelensky telah berulang kali mengutuk desakan beberapa negara Barat pada resolusi damai untuk konflik tanpa mempertimbangkan kepentingan Kiev. Pada Juni kemarin, ia menyatakan bahwa “semua orang ingin mendorong kita untuk beberapa hasil, jelas tidak diinginkan bagi kita,” sambil mengejar kepentingan keuangan dan politik mereka sendiri.

“Kelelahan tumbuh, orang menginginkan semacam hasil untuk diri mereka sendiri. Dan kami membutuhkan hasil untuk kami,” kata pemimpin Ukraina itu.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg telah memprediksi bahwa konflik antara Rusia dan Ukraina pada akhirnya akan berakhir dengan penyelesaian yang dinegosiasikan tetapi bersikeras bahwa Kiev harus terus menerima dukungan militer dari Barat untuk meningkatkan posisi negosiasinya.

Rusia Sebut Perjanjian AUKUS Bakal Picu Perang Nuklir di Asia Pasifik


Artikel ini bersumber dari www.jitunews.com.