wargasipil.com – N ternyata malu punya banyak utang sehingga nekat mengarang cerita mengaku dibegal dan dibuang ke sawah.
Guna meyakinkan ceritanya itu, pria tersebut menceburkan diri ke sawah dan pulang dalam kondisi penuh lumpur.
N kemudian diamankan Polsek Rengasdengklok , Polres Karawang setelah memberikan keterangan palsu.
Kasus N dibegal dan dibuang ke tengah sawah di Jalan Raya Bojong Karya 1 RT 01/01 Dusun Rengasdengklok Selatan Kecamatan Rengasdengklok viral di media sosial Facebook, Jumat(14/10/2022).
Ia bercerita jika dirinya dibegal oleh empat orang penjahat yang membawa senjata tajam.
“N sendiri enggan melaporkan kasus tersebut katanya, namun ceritanya itu viral di media sosial,” kata Kapolsek Rengasdengklok Kompol Suherman, Senin (17/10/2022).
Mendapatkan cerita pembegalan tanpa ada laporan kepolisian, jajaran Polsek Rengasdengklok kemudian melakukan serangkaian penyelidikan dengan memintai sejumlah keterangan saksi.
Lalu pihak kepolisian pun mendapatkan keterangan saksi yang mengaku kalau N hanya mengarang cerita.
Ceritanya jika dirinya dibegal dan viral di media sosial merupakan hoaks.
Ternyata motor yang dikendarainya saat itu digadaikan kepada kawannya senilai Rp1 juta.
“Ternyata setelah kita menelusuri, motornya itu digadaikan, ” katanya.
Alasannya korban mengarang cerita tersebut, kata Suherman, dari keterangan N bahwa dirinya malu kepada istri dan keluarganya karena dirinya sudah banyak utang.
Usai pulang menggadaikan motor, N langsung mengarang cerita tersebut.
Ia menerjunkan dirinya sendiri ke tengah sawah supaya badannya penuh lumpur dan mereka percaya kalau dilempar begal ke tengah sawah.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website tribunnews.com. Situs https://wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”