Pengertian, Fungsi dan Contoh Surat Jual Beli Tanah

Pengertian, Fungsi dan Contoh Surat Jual Beli Tanah

VIVA Edukasi – Beberapa hal penting yang tertera di surat perjanjian jual beli tanah mungkin akan terdengar awam dan sulit dipahami. Ditambah lagi tidak banyak sumber contoh surat jual beli tanah yang ada baik di internet maupun yang dapat dibeli.

Kebutuhan masyarakat akan kepemilikan aset khususnya dibidang properti kini semakin meningkat dari waktu ke waktu. Bertambahnya unit pasokan properti lahan kini tidak hanya terbatas pada rumah hunian tapi juga rumah toko, apartemen hingga tanah.

Pengertian, Fungsi dan Contoh Surat Jual Beli Tanah

Bagi sebagian orang, kavling tanah salah satu favorit yang banyak dipilih karena sifatnya yang fleksibel. Tidak hanya karena biaya perawatannya yang mudah namun juga harganya yang relatif terjangkau.

Selain itu kavling tanah cukup praktis untuk disewakan kembali, entah untuk keperluan bercocok tanam, lahan parkir atau bahkan disewakan beberapa puluh tahun untuk membangun ruang usaha. Jika kamu hendak melakukan transaksi jual beli tanah, misalnya untuk musik tanah waris atau tanah sawah

Mengenal Surat Jual Beli Tanah

Contoh rumah Rp130 juta yang dijual Ciputra Group di Maja, Banten.

Contoh rumah Rp130 juta yang dijual Ciputra Group di Maja, Banten.

Kamu berencana untuk melakukan transaksi jual beli tanah? Saat melakukan transaksi ini, harap diperhatikan surat jual beli tanah yang nantinya kamu miliki adalah dokumen yang valid dan legal.

Secara umum, surat jual beli tanah adalah dokumen yang memuat bukti transaksi atau perpindahan kepemilikan tanah yang dilakukan oleh pihak pemilik tanah dan pihak yang membeli tanah.

Dokumen surat jual beli tanah diakui legalitasnya sebagai bukti transaksi jual beli tanah. Hal-hal yang dimuat dalam surat beli tanah biasanya mencakup detail objek tanah yang diperjual belikan, informasi identitas penjual dan pembeli tanah, hingga pasal-pasal yang mengikat terkait hak dan kewajiban dari penjual dan pembeli tanah.

Kemudian untuk fungsi dari surat jual beli tanah adalah menjamin keamanan dalam transaksi jual beli tanah. Selain itu, fungsi lain dari surat jual adalah sebagai bukti yang mengikat akan mengikat kepemilikan tanah dari pihak penjual pihak pembeli.

Fungsi Surat Perjanjian Jual Beli Tanah

Rumah Raffi Ahmad

Surat perjanjian jual beli tanah memiliki fungsi yang sangat penting dalam hal investasi lahan. Dengan adanya surat jual beli tanah ini keamanan akan menjadi lebih terjamin, selain itu surat jual beli tanah tentu saja bisa membuat bukti atas hak penjual kepada pembeli.

Serba-serbi Isi Surat Jual Beli Tanah

Ilustrasi pembangunan rumah mendapatkan FLPP.

Ilustrasi pembangunan rumah mendapatkan FLPP.

Berikut ini beberapa hal mengenai serba-serbi yang ada di contoh surat perjanjian jual beli tanah yang patut untuk Kamu ketahui:

1. Informasi Surat lengkap

Setelah menunjukkan identitas lengkap (pihak pertama) dan pembeli (pihak kedua), lengkap dan alamat yang tepat untuk membalas kebaikan. Tidak hanya batas-batas sekitarnya namun juga ilustrasi peta denah yang dilampirkan pada halaman lainnya.

2. Uang muka dan Cara pembayaran Tertera

Selain harga nominal, uang muka dan cara pembayaran juga harus tertera dengan jelas dalam surat AJB (Akad Jual Beli). Uang muka atau Uang Muka merupakan jumlah uang yang dianggap sebagai tanda jadi dari pembeli kepada penjual.

Hal ini penting untuk diperhatikan, terlebih jika kamu memilih cara pembayaran secara cicilan. Mulai dari besaran hingga tanggal jatuh tempo biasanya secara jelas agar tidak terjadi harus ditulis kemudian hari.

3. Pernyataan Pembebanan Biaya

Dalam surat pernyataan jual beli tanah, atau Akad Jual Beli Tanah (AJB), Kamu akan menemukan pasal-pasal penting. Contohnya untuk tanggungan ketika ingin melakukan balik nama, pajak, iuran dan biaya lahan lainnya. pada umumnya, hal pernyataan pembebanan biaya ini dibebankan pada pihak kedua atau pembeli.

4. Pasal-pasal Mengikat

Beberapa pasal yang mengikat status secara hukum penting untuk kamu perhatikan, mulai dari pasal berikut, status kepemilikan tanah, masa berlaku hingga perjanjian untuk perjanjian pembayaran. Hal ini akan ditentukan sesuai kesepakatan dua pihak.

Contoh Surat Jual Beli Tanah

Dibawah ini akan dijelaskan bagaimana cara membuat surat jual beli tanah beserta contohnya. Kamu bisa mengikuti panduan di bawah ini dan dapat disesuaikan dengan masing-masing kebutuhan. Berikut ini contoh surat jual beli tanah yang mungkin bisa menjadi referensi bagi kamu.

 

                                              SURAT PERJANJIAN JUAL – BELI TANAH

Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : —————————————————- Umur : —————————————————- Pekerjaan : —————————————————- Alamat : —————————————————- Nomor KTP / SIM : —————————————————- Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. 2. Nama : —————————————————- Umur : —————————————————- Pekerjaan : —————————————————- Alamat : —————————————————- Nomor KTP / SIM : —————————————————- Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Dengan ini menerangkan bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah bermufakat untuk mengadakan ikatan perjanjian jual – beli dengan syarat dan ketentuan yang diatur sebagai berikut:

 

Pasal 1 PIHAK PERTAMA menjual kepada PIHAK KEDUA sebidang tanah Hak Milik yang diuraikan dalam ( ———nomor sertifikat tanah ——— ), yang terletak di ( ——- — alamat lengkap lokasi tanah ——— ), dan nomor diuraikan lebih lanjut dalam ( ——— gambar situasi ——— ), seluas [( – –) (—luas tanah dalam huruf —)] meter persegi.

 

Pasal 2 Jual beli tanah tersebut di atas dilakukan dan diterima dengan harga [(Rp. ————-,00) (—— jumlah uang dalam huruf —— )] per meter persegi sehingga total harga tanah tersebut adalah [(Rp. ————-,00) (—— jumlah uang dalam huruf —— )] dan akan diberikan kepada PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA secara tunai setelah menandatangani Surat Perjanjian ini, dengan diberi tanda penerimaan tersendiri.

PIHAK PERTAMA                                                                                                      PIHAK KEDUA

 

[ ————————- ]                                                                                              [ —————— —— ]

SAKSI-SAKSI

 

[ ————————- ]                                                                                                [ ———— ———— ]

 

Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.