Pasukannya Bentrok dengan Militer Azerbaijan, PM Armenia Mengadu ke Putin

Pasukannya Bentrok dengan Militer Azerbaijan, PM Armenia Mengadu ke Putin

Pasukannya Bentrok dengan Militer Azerbaijan, PM Armenia Mengadu ke Putin

PM Armenia melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (13/9) untuk menjelaskan soal serangan militer Azerbaijan terhadap wilayah Armenia

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, pada Selasa (13/9) melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sehubungan dengan meningkatnya ketegangan di wilayah perbatasan dengan Azerbaijan. Hal itu disampaikan oleh pemerintah Armenia dalam sebuah pernyataan.

“Perdana menteri (Nikol Pashinyan) menjelaskan rincian tindakan provokatif dan agresif yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Azerbaijan terhadap wilayah kedaulatan Armenia, yang dimulai pada tengah malam, disertai dengan penembakan dari artileri dan senjata api kaliber besar. Pashinyan menyebut tindakan pihak Azerbaijan tidak dapat diterima dan menekankan pentingnya tanggapan yang memadai dari masyarakat internasional,” kata pemerintah Armenia, dikutip Sputniknews.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan bahwa militer Azerbaijan menembaki wilayah Armenia menggunakan artileri berat dan drone. Sementara itu, Azerbaijan mengatakan bahwa militer Armenia lah yang terlebih dahulu menembaki pasukan Azerbaijan di perbatasan.

Harga BBM di AS Bakal Naik jika Uni Eropa Setop Beli Minyak Rusia

“Mulai pukul 12:05 tanggal 13 September, unit-unit Angkatan Bersenjata Azerbaijan mulai menembak secara intensif menggunakan artileri, senjata kecil kaliber besar ke arah posisi Armenia di dekat Goris, Sotk dan Jermuk,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa Azerbaijan juga menggunakan drone dalam serangan tersebut.

Ketiga kota, Goris, Sotk dan Jermuk, berada di wilayah yang tidak jauh dari wilayah Nagorno-Karabakh yang diperebutkan oleh kedua negara selama beberapa dekade.

Sebaliknya, Kementerian Pertahanan Azerbaijan menuduh Armenia melakukan tindak “provokasi besar-besaran di arah Dashkesan, Kalbajar dan Lachin di perbatasan negara Azerbaijan-Armenia” pada malam 12 September.

“Akibatnya, ada kerugian di antara personel, dan infrastruktur militer rusak,” katanya, seraya menambahkan bahwa pasukan Angkatan Darat Azerbaijan “mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menekan titik tembak angkatan bersenjata Armenia dan mencegah perluasan skala bentrokan militer.”

Iran Siapkan Drone Khusus untuk Serang Wilayah Israel


Artikel ini bersumber dari www.jitunews.com.