TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hanya tinggal hitungan jam Republik Indonesia akan merayakan HUT ke-77.
Ada yang menarik di HUT RI kali ini dimana para mantan napi teroris (Napiter) bakal mengadakan konvoi dengan tema pawai bendera merah putih dan tetap setia kepada NKRI serta Pancasila.
Mantan pemimpin Negara Islam Indonesia (NII) yang sudah insyaf dan kembali kepelukan NKRI, Abu Yaseer mengatakan, gerakan konvoi memperingati HUT RI ke-77 ini sekaligus untuk melawan paham intoleran, radikalisme dan terorisme serta paham khilafah yang tidak boleh ada di bumi Pertiwi.
“Mantan-mantan kombatan NII siap untuk membantu pemerintah, kepolisian dan TNI dalam menumpas segala bentuk paham intoleran radikalisme dan terorisme dan kami sekarang sedang bergabung bersama kawan-kawan koalisi rakyat bersatu untuk mengadakan konvoi pada tanggal 17 Agustus 2022 jam 10.00 pagi berkumpul di lapangan banteng timur kami akan konvoi sampai ke bundaran HI untuk melawan paham intoleran radikalisme dan terorisme dan paham khilafah yang tidak boleh di bumi Pertiwi,” ungkap Abu Yasir yang saat ini menjabat sebagai ketua umum di Barisan Patriot Pejuang Merah Putih (B2MP).
Pria yang memiliki nama Antonio Rizal itu mengungkapkan bahwa Barisan Patriot Pejuang Merah Putih 80 persennya adalah mantan kombatan NII. Sebab, sampai saat ini masih banyak pihak yang menyebarkan paham-paham khilafah, intoleran, radikalisme dan terorisme di NKRI.
“Menurut pandangan kami masih banyak kota santri di Indonesia yang terpapar paham intoleran, radikal dan terorisme baik itu dari jalur NII dan bukan dari jalur NII yang semua adalah berpaham radikal,” ungkapnya.
Abu Yaseer juga membeberkan modus pihak-pihak yang masih menyebarkan paham radikal di Indonesia. Salahsatunya dengan melakukan gerakan bawah tanah. Namun, Ia juga memastikan pihaknya siap untuk membantu pemerintah dalam melawan gerakan intoleran tersebut.
“Secara umum modusnya tetap seperti dulu dengan cara opensif tapi tetap underground gerakannya adalah underground di bawah tanah dia semacam pembentukan suku bayangan dan tidak terlihat tidak muncul ke permukaan tapi sudah membuat struktur bayangan ketika timing yang tepat mereka keluar struktur itulah yang mereka lakukan untuk memimpin dan menggantikan revolusi yang ada di Indonesia,” bebernya.
“Kita harus waspada dan harus dilawan sekarang perlawanan ini harus kita lawan dengan orang-orang yang dulunya pernah terlibat di NII dan kami siap membantu pemerintah untuk melawan gerakan intoleran ini,” tegasnya.
Yang pasti, lanjut Abu Yaseer, para Barisan Patriot Pejuang Merah Putih sepakat memperingati HUT RI ke -77 dan siap melawan gerakan intoleran yang merusak Pancasila dan NKRI.
“Moment HUT ke-77 ini kita sepakat untuk seluruh mantan-mantan di seluruh Indonesia untuk benar-benar memperingati hari 17 Agustus ini dengan pawai bendera hormat bendera kita tetap setia kepada NKRI kita setia terhadap Pancasila setiap pada undang-undang dasar dan NKRI harga mati,” pungkasnya.
Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.