Warga Sipil – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Tari, Seni dan Budaya ikut pertunjukan tari delapan etnis sebagai bagian rangkaian pemecahan rekor MURI tarian massal dengan jenis tarian etnis terbanyak di Indonesia.
Wakil Rektor III UMSU Dr. Rudianto di Medan, Kamis, menyatakan bangga dengan penampilan mahasiswanya, tidak hanya melestarikan budaya, tapi penampilan tersebut menjadi pembuktian terhadap kualitas dan kreativitas mahasiswa UMSU.
“Ada 200 mahasiswa kita yang ikut berpartisipasi. Alhamdulillah di UMSU memiliki unit kegiatan mahasiswa, salah satunya di bidang seni dan tari. Anak-anak yang tampil sebagian besar dari UKM Tari dan selebihnya mahasiswa dari PGSD yang memiliki mata kuliah seni tari,” katanya.
Pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia dalam tajuk Adira Festival- TV One di Lapangan Benteng Medan itu akan diselenggarakan di lima kota besar di Indonesia dan tarian etnis yang dibawakan mahasiswa UMSUitu sebagai pembuka.
Persembahan tarian etnis oleh 200 mahasiswa UMSU di ajang tersebut cukup mendapat apresiasi dan antusias masyarakat. Delapan tari etnis yang ditampilkan yaitu Melayu, Batak Karo, Simalungun, Fak-fak/Dairi, Batak Toba, Mandailing, Pesisir dan Nias.
Rudianto menyampaikan, perfoma yang ditampilkan mahasiswa UMSU menjadi bagian dari pengembangan UKM Tari dan dilakukan secara profesional. UKM Tari yang dikelola UMSU menghadirkan tenaga pelatih yang setiap saat melatih dan menghadirkan regenerasi.
“Kedepannya kita akan mempertahankan tradisi dan kemampuananak-anak kita dalam seni tari tradisional, mudah-mudahan akan banyak lagi lembaga-lembaga profesionaldi luar kampus yang merekognisi kemampuan anak-anak kita,” katanya.
Ia berharap ke depannya, UMSU terus mendorong UKM Tari menjadi menjadi ikon UMSU. Jika orang mencari dan mengingat generasi muda yang senang dan cinta dengan seni budaya, maka akan teringat pada UMSU.
Sementara Pelatih UMKM Tari UMSU Muhammad Nasir penampilan 200 mahasiswa hanya memerlukan persiapan 1 minggu.
Nasir sebagai pelatih mengaku tidak sulit dalam memberikan arahan kepada 200 mahasiswa yang berpotensi menjadi lebih profesional.
Hal yang sama turut dirasakan Muhammad Iqbal, salah satu mahasiswa UMSU yang ikut dalam formasi tarian.
“UKM Tari UMSU juga bisa terus berkembang dan berprestasi baik di taraf regional, nasional maupun internasional,” katanya.