Lithuania Disebut Bakal Cabut Pemblokiran Jalur Transit Barang Rusia-Kaliningrad

BRUSSELS, JITUNEWS.COM – Pemerintah Lithuania dapat mencabut kebijakan pembatasan terhadap jalur transit barang melalui jalur kereta api Rusia-Kaliningrad pada awal Juli mendatang. Hal itu disampaikan oleh seorang pejabat Uni Eropa yang tidak disebut namanya kepada Reuters, pada Rabu (29/6).

Menurut narasumber anonim itu, sangat sulit bagi Uni Eropa untuk mempertahankan kebijakan sanksi anti-Rusia yang ketat sambil menghindari eskalasi konflik yang lebih lanjut dengan Moskow. Sehingga, lanjutnya, para pejabat Uni Eropa saat ini sedang melakukan pembicaraan untuk mencabut pembatasan terhadap jalur transit barang dari Kaliningrad ke Rusia atau sebaliknya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah Lithuania khawatir jika blokade tetap dipertahankan, Moskow dapat menggunakan kekuatan militernya untuk membuat koridor darat melalui wilayahnya yang menghubungkan Kaliningrad dengan wilayah Federasi Rusia.

NATO Akui Sudah Siap Perang dengan Rusia sejak 2014

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemerintah Jerman, yang dilaporkan secara aktif mendukung pencarian kompromi terkait masalah itu, juga khawatir bahwa isu pembatasan yang diberlakukan oleh Lithuania itu dapat memicu konfrontasi militer secara langsung antara negara-negara NATO dan Rusia.

“Kita harus menghadapi kenyataan,” kata salah satu pejabat “yang mengetahui langsung diskusi Uni Eropa” itu, kepada Reuters.

Seperti diketahui, ketegangan antara Rusia dan Uni Eropa kian meningkat usai pemerintah Lithuania pada pertengahan Juni kemarin membatasi jalur kereta api di wilayahnya, yang selama ini digunakan oleh Moskow untuk memasok barang dari Kaliningrad ke wilayah Federasi Rusia, dan sebaliknya.

Lituania mengatakan bahwa mereka bertindak atas instruksi dari Brussel, dan sejalan dengan kebijakan sanksi yang diberlakukan oleh Uni Eropa terhadap Rusia atas konflik di Ukraina.

Kebijakan Lithuania tersebut membuat marah Rusia, yang kini hanya memiliki rute laut untuk pengiriman barang ke Kaliningrad, yang letaknya terjepit diantara Lithuania dan Polandia.

Swedia dan Finlandia Gabung NATO, Vladimir Putin: Jika Mereka Mau, Biarkan Saja