Kontroversi Politikus yang Menghina Nabi Muhammad. Kini Dipecat Partai!

Kontroversi Politikus yang Menghina Nabi Muhammad. Kini Dipecat Partai!

2 menit

Beberapa waktu lalu, seorang politikus yang menghina Nabi Muhammad mendapatkan sorotan dari umat muslim di dunia. Seperti apa cerita lengkapnya?

Dilansir detik.com, negara-negara muslim seperti Kuwait, Iran, Qatar, hingga Indonesia memanggil duta besar India yang berada di wilayahnya masing-masing.

Pemanggilan duta besar India itu disebabkan terjadi insiden penghinaan Nabi Muhammad SAW oleh Politikus India, Nupur Sharma.

Tak tanggung-tanggung, mereka serempak mengutuk keras pernyataan kontroversial Ketua Partai Bharatiya Janata (PBJ) itu.

Lantas seperti apa kronologi penghinaan tersebut?

Simak selengkapnya di bawah ini!

Sosok Politikus yang Menghina Nabi Muhammad

Kontroversi Politikus yang Menghina Nabi Muhammad. Kini Dipecat Partai!

Sumber: Twitter/Nupur Sharma

Sejumlah umat Hindu mengklaim bahwa masjid di kota suci Varanasi dibangun di atas reruntuhan kuil Hindu sejak abad ke-1.

Reruntuhan kuil Hindu itu dihancurkan Kaisar Mughal Aurangzeb pada 1669.

Terkait hal tersebut, ada umat Hindu meminta izin kepada pengadilan untuk beribadah di kompleks masjid setempat.

Setelahnya, pengadilan mengeluarkan keputusan kontroversial yang memperbolehkan survei menggunakan rekaman video di masjid.

Rekaman video itu menunjukkan pilar batu yang diklaim para pengaju petisi sebagai Sivalinga atau simbol Dewa Shiva.

Akan tetapi, pihak masjid bersikeras bahwa itu adalah air mancur.

Perdebatan berlanjut hingga ke acara televisi yang mengundang Sharma.

Dalam tayangan tersebut, Sharma melontarkan pendapatnya secara blak-blakan, termasuk ucapannya yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW.

“Saya telah terlibat dalam perdebatan di televisi selama beberapa hari terakhir, di mana Dewa Shiwa ‘Aaradhya’ saya dihina,” tulisnya di Twitter, pada Minggu (5/6/2022).

“Dikatakan di depan saya bahwa itu bukan Shivling tapi sebuah air mancur yang bisa ditemukan di setiap jalan setapak di Delhi dan orang-orang harus mendatanginya dan menyembahnya,” lanjut Sharma.

Ia mengaku tidak bisa menolerir penghinaan berulang kali yang dilakukan terhadap Dewa Shiwa.

Oleh karena itu, tak heran jika ia tersulut emosi.

Namun, jika ucapannya dianggap menyentil suatu agama maka ia memohon maaf.

“Saya mencabut kata-kata saya jika itu telah melukai sentimen agama siapapun,” ucapnya.

Profil Pelaku Penghinaan Nabi Muhammad

Nupur Sharma

Sumber: Twitter/Nupur Sharma

Sudah jatuh tertimpa tangga, ungkapan yang pas untuk menggambarkan situasi yang dialami oleh Nupur Sharma.

Usai menghina Nabi Muhammad, ia dipecat dari partai terbesar yang menaungi Perdana Menteri (PM) Narendra Mobi di India.

Pengacara berusia 37 tahun itu merupakan lulusan S-1 Ilmu Hukum di Universitas Delhi, dan S-2 Hukum Bisnis Internasional di London Scholl of Economics.

Selain itu, Sharma pernah menjabat sebagai ketua persatuan mahasiswa yang dicalonkan oleh Akhil Bharatiya Vidyarthi Parishad (ABVP)

ABVP sendiri merupakan sayap mahasiswa dari gerakan nasionalis Hindu, Rashtriya Swayamsevak Sangh.

***

Semoga membantu, Property People!

Simak informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah elegan di kawasan Cimanggis, Depok?

Ya, LRT City Cibubur bisa opsi terbaik untuk kamu pilih.

Kunjungi  www.99.co.id dan rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Cek sekarang juga!

Artikel ini bersumber dari www.99.co.