Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BUDAPEST – Menteri luar negeri Hungaria Peter Szijjarto, mengumumkan bahwa raksasa energi asal Rusia Gazprom telah meningkatkan aliran gas ke Hongaria melalui pipa Turkstream, Sabtu (13/8/2022).
Hal ini diungkapkan Szijjarto setelah bulan Juli lalu, pihaknya bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Moskow untuk mencari tambahan impor gas sebesar 700 juta meter kubik, di atas perjanjian hubungan pragmatis jangka panjang dengan Rusia.
Ketegangan Presiden Vladimir Putin dengan beberapa sekutu di Uni Eropa, tak lantas membuat Hungaria ikut mendukung upaya UE untuk melakukan embargo terhadap produk gas dan minyak Rusia.
Justru secara terbuka, Hungaria menentang keputusan Uni Eropa menjatuhkan sanksi impor gas ke Rusia.
Baca juga: Berita Foto : Katalin Novak Jadi Presiden Wanita Pertama Hungaria
Negara asal Eropa ini juga menyatakan bahwa pihaknya akan tetap mempertahankan hubungan dengan Moskow, di tengah panasnya invasi.
Langkah ini diambil Hungaria untuk mengamankan pasokan energi gas bagi jutaan warga negaranya, mengingat hampir 85 persen kebutuhan gas Hungaria selama ini dipasok langsung dari Rusia. Oleh karenanya negara ini sangat bergantung pada pasokan gas Rusia.
“Melihat situasi pasar saat ini, suka atau tidak tanpa sumber Rusia, tidak mungkin membeli tambahan 700 juta meter kubik gas,” kata Szijjarto dalam konferensi pers dubulan Juli lalu.
Sebelum Rusia menambah pasokan ekspornya, Budapest dengan Gazprom diketahui telah menandatangani kesepakatan pengiriman gas sebesar 3,5 miliar meter kubik per tahun melalui Bulgaria dan Serbia, dan 1 miliar meter kubik gas melalui pipa di Austria.
Namun akibat sanksi embargo yang dilakukan UE, kini total ekspor Rusia ke Hungaria berkurang.
Reuters mencatat cadangan gas Hungaria dari Gazprom pada pertengahan Juli lalu hanya menyimpan 2,84 miliar meter kubik.
Baca juga: Negara Ini Bantu Rusia Bayar Tagihan Biaya Transit Demi Tak Terjadi Krisis Energi
Berdasarkan data regulator energi nasional, angka tersebut menjadi yang terendah yang pernah dialami kilang gas Hungaria selama lima tahun terakhir.
Ancaman ini bahkan telah membuat Hungaria khawatir apabila negaranya akan dilanda krisis energi.
Hal tersebutlah yang membuat Rusia menyetujui permintaan pemerintah Hungaria untuk menambahkan 2,6 juta meter kubik gas per hari via jalur Turkstream, pada pengiriman Agustus mendatang.
Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.