Calon Pengacara, Ini 7 Hal yang Harus Diketahui Tentang Ilmu Hukum

Calon Pengacara, Ini 7 Hal yang Harus Diketahui Tentang Ilmu Hukum

VIVA Edukasi – Ilmu hukum merupakan salah satu program studi yang masuk ke dalam rumpun soshum yang banyak diminati oleh siswa SMA. Kamu juga mungkin masih menilai bahwa hukum di Indonesia masih jauh dari kata ideal. Entah itu pelanggaran dan atau penyelewengan yang masih jamak terjadi. Sebab itu, diperlukan banyak orang yang memahami dengan benar tentang ilmu hukum. 

Bagi kamu yang mempunyai kepedulian di dunia hukum, jurusan ilmu hukum ini bisa menjadi sebuah pilihan yang tetap. Ini akan jadi kesempatan dan waktu kamu sebagai seorang lulusan profesional yang mengabdi dengan baik, bijak, dan adil. Sebelum menjadi mahasiswa ilmu hukum dan mengetahui apa saja yang dipelajari, yuk pahami dulu seluk beluknya. 

Jurusan yang satu ini sejak dulu kerap menjadi sebagai salah satu incaran para pelajar, sehingga persaingannya juga cukup ketat. Kamu benar-benar harus mempunyai nilai dan prestasi akademik yang memenuhi syarat. Nah, untuk kamu yang semakin penasaran, berikut adalah ulasan tentang jurusan ilmu hukum yang dirangkum VIVA dari berbagai sumber. 

Tentang Jurusan Ilmu Hukum

Calon Pengacara, Ini 7 Hal yang Harus Diketahui Tentang Ilmu Hukum

Selama 4 tahun menempuh pendidikan, kamu akan menghadapi pembelajaran tentang undang-undang sampai hukum internasional. Segala jenis hukum akan kamu kupas secara mendalam ketika perkuliahan nanti. Dari yang dasar hingga yang sangat esensial. Kamu akan sering bertemu dengan kajian terhadap berbagai kasus hukum, baik yuridis maupun normatif.

Beberapa mata kuliah yang ada di jurusan ini seperti Hukum Perdata, Hukum Pidana, Hukum Internasional, Hukum Ekonomi, Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum dan Perkembangan Masyarakat, sampai Hukum dan Teknologi. Seiring berjalannya proses kuliah, kamu akan dibimbing oleh dosen sampai mempunyai keberanian. 

Kamu juga akan terbiasa untuk menyelesaikan berbagai jenis kasus hingga pembawaan kamu berkembang menjadi tegas, intuitif, dan berpikir luas. Bila merasa sering berpikir kritis, observan, dan suka menganalisis, jurusan ini bisa kamu pertimbangkan. Akan sangat baik bila kemampuan kamu semakin terasah ketika menempuh pendidikan di jurusan ini. 

Berteman dengan Buku

Sebuah Rak yang Dipenuhi dengan Berbagai Jenis Buku

Sebuah Rak yang Dipenuhi dengan Berbagai Jenis Buku

Dengan kata lain kamu harus tertarik dan doyan untuk membaca buku. Seperti pembahasan beberapa judul mata kuliah di atas, jurusan ilmu hukum ini memang banyak yang harus kamu pelajari. Jangan heran bila nantinya akan ada dosen maupun profesor yang menyodorkan tumpukan kitab-kitab UU dan pasal KUHP. Kamu harus siap mental dan siap belajar. 

Berbagi Informasi

Ilustrasi, mhasiswa sedang kuliah di kelas

Ilustrasi, mhasiswa sedang kuliah di kelas

Saat lingkungan sekitar mengetahui bahwa kamu adalah seorang anak ilmu hukum, tidak jarang ada yang suka bertanya maupun mengajak berbicara mengenai hukum. Mereka biasanya akan meminta saran atau sudut pandang hukum dari kamu mengenai topik tertentu. Bahkan, untuk kasus yang sedang hangat, bisa jadi bahan obrolan ketika kamu bertemu. 

Kampus dengan Jurusan Ilmu Hukum di Indonesia

Universitas Indonesia

Indonesia mempunyai beberapa kampus dengan jurusan ilmu hukum yang tersebar di beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta. Untuk kamu yang tertarik bisa memilih di beberapa kampus yang sudah akreditasi untuk jurusan ilmu hukum seperti, Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, dan Universitas Padjadjaran.

Ada juga Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Tarumanegara, Universitas Atma Jaya, sampai Universitas Muhammadiyah Surakarta. Bila kamu tertarik untuk mengambil jurusan ilmu hukum, persiapkan sejak dini sebab kamu akan bersaing dengan jutaan siswa di seluruh Indonesia untuk meraih pendidikan tinggi. 

Prospek Kerja 

Ilustrasi  Gambar Hukum

Mungkin dalam benak kamu, seorang lulusan ilmu hukum hanya bisa menjadi pengacara saja. Hal ini tentu tidak benar, sebab peluang kerja lulusan hukum sangat luas dan banyak. Misalnya adalah seorang Najwa Shihab yang awalnya menempuh pendidikan ilmu hukum kemudian merangkap sebagai seorang jurnalis dan pembawa acara terkenal. 

Kamu dapat memilih pekerjaan sesuai dengan minat kamu, misalnya analis intelijen, detektif, dan investigator swasta hingga manajer keuangan. Berbagai mata kuliah yang sudah dipelajari di fakultas hukum sebetulnya masih bisa membuat kamu menjalani berbagai jenis pekerjaan lain. Tapi, perlu diketahui bahwa kamu harus menentukan secara spesifik profesi ke depannya. 

Sebab, kamu harus menentukan konsentrasi jurusan saat menjelang semester akhir supaya nantinya pengetahuan yang akan kamu peroleh sejalan dengan dunia kerja tujuan. Supaya kamu siap sedia dan tidak terlalu kaget ketika masuk kelas, lebih baik persiapkan semuanya mulai dari sekarang. Mulai dari nilai sekolah sampai kampus yang diinginkan. 

Selain itu, pekerjaan lain yang bisa dijajal oleh seorang lulusan ilmu hukum adalah hakim atau jaksa. Jaksa biasanya bertugas untuk menyampaikan dakwaan dan tuntutan dalam sebuah persidangan. Sementara hakim mempunyai tanggung jawab yang lebih besar, karena bertugas untuk menentukan keadilan bagi terdakwa di pengadilan. 

Namun, kamu juga perlu menempuh pendidikan profesi terlebih dahulu yang dilaksanakan oleh Kejaksaan atau Mahkamah Agung. Sedangkan untuk pekerjaan berikutnya yang kerap menjadi incaran untuk lulusan seorang ilmu hukum adalah konsultan. Sama seperti yang lain, konsultan hukum dibutuhkan untuk mengurus keperluan hukum dari sebuah perusahaan maupun perorangan. 

Bila kamu ingin bekerja di kantoran atau start-up, maka bisa melamar pekerjaan sebagai legal officicer. Tugas seorang legal adalah mengurus dokumen yang berhubungan dengan hukum, seperti surat aset, surat perjanjian kerja, surat kontrak kerja, dan lain sebagainya. Pekerjaan terakhir yang kerap diincar oleh lulusan ilmu hukum adalah notaris. 

Pekerjaan satu ini juga menjadi salah satu yang cukup populer. Notaris biasanya mempunyai tugas untuk membuat akta autentik dan juga menjadi saksi dalam penandatanganan sebuah dokumen. Seperti yang kita ketahui bahwa jurusan ini mempunyai prospek kerja yang menjanjikan dan sangat cerah. 

Sehingga pantas saja bila peminat jurusan hukum setiap tahunnya semakin meningkat. Sementara untuk kamu yang penasaran dengan besaran gaji seorang sarjana hukum (S.H) di Indonesia cukup besar. Gaji lulusan hukum berkisar antara Rp3 hingga Rp20 juta rupiah bergantung dengan profesi yang kamu pilih. 

Tips Memilih Kampus

Ilustrasi kuliah.

Dalam memilih kampus atau sekolah juga harus dipikirkan dengan matang. Kamu harus memilih yang tepat, yang mana itu adalah terbaik dan sesuai dengan kemampuan kamu. Pertimbangannya mulai dari reputasi, akreditasi program, akademik, fasilitas kampus, bahkan sampai bentuk aktivitas maupun visi yang dimiliki oleh sebuah kampus. 

Rekomendasi Kampus Luar Negeri

Universitas Harvard

Mengemban studi ilmu hukum di luar negeri juga bisa menjadi salah satu pilihan. Ada banyak pelajar Tanah Air yang merantau ke beberapa negara dengan pendidikan terkemuka di dunia seperti Inggris, Australia, Singapura, sampai Amerika. Negara ini terkenal dengan kualitas pengajaran dan pembelajaran yang sangat baik. Sehingga sangat cocok untuk kamu yang ingin keluar dari zona nyaman. 

Negara-negara tersebut juga menawarkan lingkungan yang sangat nyaman dan inspiratif untuk mahasiswa internasional. Ini dapat menjadi situasi yang menguntungkan untuk mendukung pembelajaran dan membuatmu semakin semangat menggali pengetahuan serta keterampilan. Apalagi biasanya kampus di negara itu mempunyai karakterisitik yang berbeda dengan Indonesia. 

Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *