Perawatan untuk tumor payudara memerlukan biaya yang tidak sedikit. Biaya operasi tumor payudara umumnya meliputi biaya prosedur operasi, biaya rawat inap, biaya konsultasi dokter, dan biaya-biaya lainnya.
Tumor atau kanker payudara menjadi salah satu penyebab utama kematian pada wanita di dunia. Risiko ini tetap ada meskipun operasi bisa dilakukan sebagai salah satu upaya pengobatannya.
Setiap wanita disarankan untuk mengenali gejala tumor payudara sejak awal serta mempersiapkan dana darurat untuk menanggung biaya biaya operasi tumor jinak payudara bila memang diperlukan.
Berapa biaya operasi tumor payudara?
Perlu diketahui bahwa biaya operasi tumor payudara pada setiap rumah sakit memiliki harga yang berbeda-beda.
Namun hal yang pasti adalah kisaran harganya tidak berkisar ratusan ribu, tetapi bisa mencapai puluhan juta rupiah. Berikut ini perkiraan biayanya baik dengan BPJS maupun tanpa BPJS.
Biaya operasi tumor payudara tanpa BPJS
Biaya operasi tumor payudara tanpa BPJS bisa dibilang lebih mahal. Sebab kamu menganggung semua biayanya sendiri.
Mulai dari biaya pendaftaran, biaya USG, biaya konsultasi, paket deteksi dini, biaya rawat inap, hingga biaya perawatan lainnya. Dilansir dari situs Alodokter, berikut ini kisaran biayanya di beberapa rumah sakit Indonesia.
Rumah sakit | Biaya (mulai dari) |
Rumah Sakit Premier Surabaya | Rp48 juta |
Rumah Sakit Balimed Denpasar | Rp15,8 juta |
MedicElle Clinic Surabaya | Rp25 juta |
Rumah Sakit Citra Medika Lamongan | Rp6,3 juta |
Rumah Sakit Kebon Jati | Rp7,5 juta |
RSAL Dr. Ramelan Surabaya | Rp11,2 juta |
RS Hermina | Rp6 juta |
Biaya operasi tumor payudara dengan BPJS
Beruntung bagi orang yang memiliki dan menjadi anggota dari BPJS Kesehatan. Mengapa? Sebab, biaya operasi tumor payudara dengan BPJS ditanggung pemerintah alias gratis.
BPJS Kesehatan menanggung seluruh biaya pengobatan semua jenis kanker, termasuk tumor atau kanker payudara. Ini tentu akan memudahkan para penderita yang kesulitan menanggung biaya operasi sendiri.
Namun perlu diperhatikan bahwa, ada beberapa jenis obat untuk penderita kanker stadium lanjut yang tidak ditanggung. Meskipun begitu, biaya operasi tumor payudara yang dikeluarkan tidaklah semahal tanpa menggunakan BPJS.
Biaya perawatan tumor payudara selain operasi
Umumnya, prosedur operasi hanya dilakukan jika penyebaran sel kanker sudah parah dan tidak terkendalikan. Nah selain dengan prosedur operasi, ternyata ada beberapa perawatan untuk tumor payudara yang perlu kamu ketahui, yaitu:
1. Kemoterapi
Jika sel kanker sudah menyebar ke area tubuh lainnya, maka pihak rumah sakit biasanya akan menganjurkan untuk melakukan kemoterapi.
Tujuannya untuk membunuh sel kanker dan sel abnormal dalam tubuh dengan menargetkan ke area tertentu yang spesifik. Umumnya, pasien harus menjalani setidaknya 12-24 kali kemoterapi untuk menghilangkan sel kanker di tubuhnya.
Biaya untuk sekali sesi kemoterapi bisa menghabiskan sebesar Rp2 juta atau lebih. Jadi, jika kemoterapi dilakukan sampai 12 kali, maka biaya kemoterapi bisa mencapai Rp24 juta.
2. Radioterapi
Selanjutnya ada radioterapi yang dianjurkan kepada penderita kanker stadium awal. Jenis perawatan ini menggunakan sinyal radioaktif tingkat tinggi. Tujuannya adalah menghancurkan sel-sel kanker yang sedang berkembang.
Selain itu, radioterapi juga bisa menghambat pertumbuhan sel kanker dan mencegah sel kanker datang kembali dengan menargetkan area tertentu. Biaya radioterapi yang harus dikeluarkan sebesar Rp2 juta atau lebih.
3. Terapi hormon
Sejatinya, terapi hormon diberikan kepada pasien penderita tumor payudara dengan tujuan menghentikan atau menghambat produksi hormon tertentu untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.
Biaya yang dikenakan untuk sekali sesi terapi hormon terbilang cukup mahal. Biaya yang dihabiskan berkisar Rp30 juta hingga Rp70 juta.
4. Terapi target
Terapi target dilakukan dengan menggunakan obat atau zat lain dengan tujuan untuk menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker, tanpa merusak sel sehat di sekitarnya.
Sama seperti terapi hormon, biaya perawatan yang harus dikeluarkan sebesar Rp20 juta hingga Rp80 juta.
Prosedur operasi tumor payudara
Tumor atau kanker payudara bisa menyerang wanita dan pria. Hal ini bisa terjadi ketika adanya pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali di dalam payudara.
Awalnya memang seperti sel normal biasa, tapi lama kelamaan bisa menyebar dengan cepat dan tidak terkendali. Sayangnya sampai saat ini belum ada penyebab pasti dari penyakit mematikan ini. Bahkan belum ditemukan obatnya.
Maka dari itu, beberapa rumah sakit dan pihak dokter menyarankan untuk melakukan tindakan operasi dan perawatan lainnya.
Dalam istilah medis, operasi untuk mengangkat sel kanker payudara disebut mastektomi. Prosedur operasi tumor payudara ini bisa dilakukan bersamaan dengan jenis pengobatan lainnya tergantung tingkat stadium kanker yang diderita.
Prosedur ini dimulai dari pengangkatan seluruh jaringan payudara dan areola untuk menghilangkan sel kanker. Umumnya, operasi mastektomi akan dianjurkan oleh pihak medis jika stadium kanker yang diderita oleh pasien sudah mencapai tingkat tinggi.
Selain untuk mengobati dan mengangkat sel kanker, mastektomi juga bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ganas ini. Terlebih pada wanita yang memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena kanker payudara.
Lalu, operasi tumor payudara ini menghabiskan waktu berapa jam? Umumnya, prosedur operasi tumor payudara ini membutuhkan waktu 1-2 jam lamanya. Tergantung pada jenis operasi yang dilakukan.
Efek pasca operasi tumor payudara
Setelah melakukan operasi mastektomi, ada beberapa efek pasca operasi tumor payudara yang akan dirasakan oleh pasien. Di antaranya adalah:
- Rasa nyeri pada area bekas operasi
- Mengalami pembengkakan di area operasi
- Adanya penumpukan darah di area yang luka
- Adanya penumpukan cairan bening di area yang luka
- Terbatasnya gerak lengan dan bahu
- Mati rasa pada bagian dada atau lengan atas
- Akan merasakan nyeri saraf pada dinding dada, ketika, dan/atau lengan yang tidak langsung hilang
- Bisa menyebabkan pendarahan dan infeksi pada area yang dioperasi
- Mengalami pembengkakan pada lengan setelah operasi jenis pengobatan kanker kelenjar getah bening
Berapa lama pemulihan pasca operasi tumor payudara?
Mengingat jenis operasi yang dilakukan termasuk operasi besar, kira-kira berapa lama pemulihan pasca operasi tumor payudara? Setelah melakukan operasi pengangkatan tumor payudara, pasien belum tentu bisa langsung pulang.
Biasanya dokter akan meminta pasien untuk tetap berada di rumah sakit selama tiga hari. Tujuannya adalah agar mudah untuk memantau perkembangan pasien.
Selama tiga hari tersebut, pasien akan diajarkan untuk melakukan gerakan olahraga ringan agar badan menjadi lebih rileks. Adapun pemulihan pasca operasi pada setiap orang berbeda-beda.
Bisa memakan waktu berminggu-minggu bahkan sampai bulanan. Namun disaat pemulihan ini, dokter tetap memberikan obat dan menyarankan untuk beristirahat yang cukup, hingga rajin melakukan olahraga ringan.
Pentingnya punya asuransi kesehatan
Jika kamu tidak memiliki BPJS Kesehatan, ada baiknya untuk mengikuti program asuransi kesehatan swasta. Ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan memiliki asuransi kesehatan.
Bahkan, sudah punya BPJS Kesehatan pun tetap disarankan untuk punya asuransi. Mengapa demikian? Simak penjelasannya di video berikut ini.
Jadi, jangan ragu untuk tetap memiliki asuransi kesehatan walaupun sudah punya BPJS Kesehatan sekalipun. Dengan begitu, kamu baru bisa mendapatkan perlindungan finansial yang lebih maksimal.
FAQ seputar biaya operasi tumor payudara
Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.