Berkunjung ke Kota Surakarta Pemkab Bekasi Siap Sulap Sampah Jadi Listrik

Berkunjung ke Kota Surakarta Pemkab Bekasi Siap Sulap Sampah Jadi Listrik

Kamis, 04 Agustus 2022 – 22:56 WIB

Berkunjung ke Kota Surakarta Pemkab Bekasi Siap Sulap Sampah Jadi Listrik

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan meninjau fasilitas teknologi olah sampah Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di TPA Mojosongo, Surakarta, Rabu (3/8/2022). (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

jabar.jpnn.com, KABUPATEN BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi melirik teknologi pengolahan sampah yang diterapkan Pemerintah Kota Surakarta untuk diadopsi di TPA Burangkeng Bekasi, demi mengatasi penumpukan sampah sekaligus memberikan nilai ekonomis dari sektor pendapatan asli daerah (PAD).

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) di TPA Mojosongo, Surakarta mampu mengubah tumpukan sampah dengan mengolahnya menjadi energi listrik.

“Saya ditawarkan Walikota Surakarta. Kemarin saya melihat fasilitas baru PLTS yang ternyata sukses dibangun. Mudah-mudahan menjadi inspirasi bagaimana mengelola sampah di TPA kami agar bisa diubah menjadi energi, seperti di TPA Mojosongo,” katanya, Kamis (4/8).

Dia mengatakan dari hasil kunjungan tersebut diketahui bahwa sumber pembiayaan fasilitas PLTS di Kota Surakarta diserahkan sepenuhnya kepada investor, sehingga pemerintah daerah tidak akan terbebani anggaran.

Dirinya mengaku akan mengundang investor yang sama untuk berkunjung dan melakukan kajian di Kabupaten Bekasi sekaligus menjajaki kemungkinan opsi kerja sama dengan pemerintah daerah.

“Jika memungkinkan, kami juga ingin ada kerja sama karena ini seluruh investasi dibebankan kepada swasta dan tidak ada tipping fee yang harus dibayarkan pemerintah daerah,” katanya.

Dia bahkan menyiapkan skema lain yaitu meminta izin lisensi dari investor agar dapat merealisasikan PLTS di Kabupaten Bekasi mempergunakan komponen pembangunan fasilitas dari produk dalam negeri, sehingga memudahkan daerah lain menerapkan teknologi serupa.

“Ini teknologi dari India tetapi bisa manufaktur dalam negeri atas izin dari penemunya di India. Saya lihat komponen luar pembangkitnya bisa dirangkai dari produk-produk dalam negeri, seperti travo dan gas. Jadi, ini tidak terlalu sulit untuk bisa direplikasi di kota-kota lain,” ucapnya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi melirik teknologi pengolahan sampah di Kota Surakarta, di mana sampah di sana dirubah menjadi energi listrik yang menguntungkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News

Artikel ini bersumber dari jabar.jpnn.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *