Apa saja sih masalah yang sering terjadi pada Honda Brio? Untuk kamu yang berencana memboyong mobil mungil ini ke rumah, tentu harus paham dulu masalah-masalah apa yang umum terjadi pada Honda Brio agar nantinya kamu tak menyesal.
Honda Brio merupakan compact car yang masuk dalam kelas LCGC atau Low Cost Green Car, yaitu mobil yang harganya ekonomis dan ramah lingkungan.
Inilah salah satu alasan mengapa Honda Brio juga dibekali dengan fitur yang cukup terbatas, yaitu untuk menekan biaya produksi agar dapat dilepas di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau.
Honda Brio sendiri merupakan salah satu mobil LCGC yang punya banyak peminat, baik untuk mobil baru maupun bekasnya. Harga mobil bekasnya pun terbilang cukup stabil dibanding mobil LCGC lainnya.
Namun sebelum membeli Honda Brio, ada beberapa hal yang perlu kamu pahami salah satunya masalah yang sering terjadi pada Honda Brio. Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan berikut.
Masalah yang sering terjadi pada Honda Brio
Sebelum membeli mobil tentu kamu harus tahu dulu masalah apa yang biasanya sering dialami mobil tersebut.
Berikut adalah beberapa masalah yang sering terjadi pada Honda Brio yang patut kamu waspadai.
1. Masalah kaki-kaki mobil
Salah satu penyakit atau masalah yang paling sering dijumpai di Honda Brio adalah masalah pada kaki-kaki mobil khususnya pada bushing arm dan karet support.
Salah satu gejala bushing arm adalah ketika dikendarai mobil akan terasa oleng dan muncul suara yang cukup berisik. Ini dikarenakan adanya karet bushing yang sobek.
Bisa juga muncul suara gluduk-gluduk terutama saat melewati jalanan yang tidak rata, ini adalah efek dari ausnya karet support.
Suara gluduk-gluduk ini berasal dari sokbreker, karena karet support ini sendiri berfungsi untuk bantalan atas sokbreker.
2. Kabin yang berisik
Bagi sebagian orang yang suka dengan kenyamanan tentu masalah kabin yang berisik bisa sangat mengganggu.
Beberapa alasan mengapa ruang kabin Honda Brio berisik adalah karena pemasangan panel yang kurang rapat atau terdapat celah seperti misalnya pada bagian dasbor, panel penutup airbag, dan juga pada bagian pilar A Honda Brio.
3. Peredam kabin yang kurang maksimal
Selain berasal dari celah panel di dalam ruang kabin, suara berisik di Honda Brio juga disebabkan oleh peredaman kabin yang kurang maksimal. Ini tak lepas dari faktor mobil LCGC, dimana penekanan biaya produksi juga berpengaruh pada kualitas mobil.
Suara berisik dari luar mobil ini berasal dari suara mesin mobil dan juga gesekan ban mobil dengan aspal, dan biasanya masuk melalui celah pintu dan body mobil.
4. Bunyi mesin mobil
Masalah lain yang juga sering muncul di Honda brio adalah suara grek grek pada mesin mobil atau mesin nglitik.
Suara ini biasanya berasal dari bagian sisi kiri kap mesin mobil, dan salah satu pemicu adalah penggunaan bahan bakar yang kurang tepat.
5. Tidak ada colokan charger
Pada Honda Brio kamu tidak bisa menemukan port khusus untuk charger hp, khususnya pada kursi baris kedua.
Meski beberapa mobil LCGC lain juga punya masalah yang sama, namun ini bisa jadi cukup mengganggu kenyamanan. Akan tetapi fitur port charger ini tidak terlalu dipusingkan oleh sebagian pengguna.
6. Boros bahan bakar
Honda Brio terdiri atas dua pilihan kapasitas mesin yaitu 1.200 cc dan 1.300 cc atau yang lebih sering dikenal dengan Brio CBU.
Brio CBU ini hanya bisa mencatat angka irit pada 10 km/liter dalam kondisi stop and go serta 14 km/liter dalam kondisi lancar. Konsumsi bahan bakar ini bisa dibilang cukup boros tentunya.
Salah satu penyebab mengapa Brio CBU ini lebih boros adalah karena penggunaan kubikasi yang juga lebih besar.
7. Tidak dilengkapi kamera untuk mundur
Masalah ini secara khusus ditemukan pada Honda Brio generasi pertama, di mana mobil tersebut belum dibekali dengan kamera mundur dan juga sensor parkir.
Hal ini tentu saja cukup menyulitkan, karena umumnya kebanyakan mobil dilengkapi dengan kedua fitur tersebut guna mempermuda penggunaan sehari-hari khususnya ketika akan parkir.
8. Lampu yang kurang terang
Lampu mobil depan Honda Brio khususnya generasi pertama memang kurang terang dan tersebar, sehingga kurang fokus.
Hal ini tentu membuat sensasi kurang nyaman ketika mobil digunakan untuk berkendara pada malam hari. Selain itu dengan penerangan yang kurang maksimal tentu akan membuat pengendara harus lebih berhati-hati.
Solusi masalah Honda Brio, apa saja?
Untuk beberapa masalah yang sering terjadi pada Honda Brio di atas sebetulnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya yaitu:
1. Penggantian bushing arm atau karet support
Jika Honda Brio mengalami masalah pada bushing arm atau karet support, maka untuk mengatasinya kamu bisa mengganti kedua komponen tersebut.
Penggantian bushing arm dan karet support dapat dilakukan di bengkel manapun. Umumnya dibutuhkan biaya sekitar Rp 400 ribuan sudah termasuk jasa.
2. Kencangkan baut dudukan
Untuk mengatasi masalah kabin yang berisik karena adanya celah antara panel, kamu bisa mengatasinya dengan membawa mobil kamu ke bengkel resmi.
Masalah ini bisa diatasi dengan cara mengencangkan baut-baut dudukan yang dirasa kurang kencang.
Khusus untuk Honda Brio generasi kedua dan facelift, masalah pada pilar A tak perlu dikhawatirkan lagi sebab sudah diatasi dengan baik oleh pabrikan.
3. Upgrade peredam kabin
Jika kamu merasa terganggu dengan suara berisik dari luar mobil, maka solusi terbaik saat ini adalah dengan melakukan upgrade peredam kabin.
Kamu bisa menambahkan atau mengganti peredam kabin dengan yang lebih tebal dan lebih bagus. Kamu bisa membeli produk peredam aftermarket, terutama untuk peredam pada bagian celah pintu, body dan juga karet pintu.
4. Ganti bahan bakar yang sesuai
Tahukah kamu bahwa mesin Honda brio didesain untuk penggunaan bahan bakar dengan angka oktan 92. Apabila menggunakan bahan bakar dengan angka oktan kurang dari 92 maka bisa menyebabkan bunyi pada mesin atau mesin ngelitik.
Solusi terbaiknya adalah dengan mengganti bahan bakar kamu ke bahan bakar dengan oktan minimal 92, yaitu Pertamax. Jadi, sebaiknya hindari penggunaan Pertalite ya!
5. Lakukan eco driving dan service rutin
Untuk mengatasi masalah bahan bakar yang boros, hal yang bisa kamu lakukan adalah dengan rutin melakukan servis secara berkala untuk menjaga kondisi komponen mesin tetap baik.
Selain itu, kamu juga bisa menerapkan eco driving, yaitu berkendara secara konstan pada kecepatan 60 – 80 km/jam atau tidak lebih dari 3.000 rpm.
6. Lakukan modifikasi
Untuk kamu yang menginginkan fitur kamera mundur atau sensor parkir untuk Honda Brio generasi pertama, maka hal yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan modifikasi.
Kamu bisa membeli head unit aftermarket yang sudah mendukung fitur kamera mundur untuk mempermudah parkir khususnya ketika berada di area yang cukup sempit.
7. Ganti lampu mobil
Untuk mengatasi masalah lampu utama yang kurang terang, kamu bisa mengganti lampu bawaan mobil dengan lampu aftermarket salah satunya Osram Night Breaker Plus H4.
Kamu juga bisa melakukan modifikasi menggunakan lampu HID serta proyektor agar lebih terang.
Pentingnya memiliki asuransi mobil
Sering kali ada resiko tidak terduga yang menyebabkan adanya kerugian cukup besar pada mobil, misalnya saja kecelakaan saat berkendara.
Jika kerusakan mobil cukup parah maka tentunya kamu juga harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit. Belum lagi jika harus melakukan pengobatan, tentu akan menjadi beban finansial yang cukup berat.
Untuk menghindari adanya resiko kerugian besar pada mobil di masa yang akan datang, kamu bisa lho melindungi mobil kamu dengan asuransi kendaraan atau asuransi mobil.
Ada dua jenis asuransi mobil yang umum digunakan, yaitu asuransi TLO dan All Risk. Lalu apa beda keduanya?
Asuransi all risk secara umum dapat menanggung segala jenis kerugian dari yang kecil hingga yang besar sekalipun.
Jika kamu mengalami risiko maka semua kerugian yang kamu alami bisa ditanggung oleh perusahaan asuransi. Tentu dengan catatan penyebab risiko sesuai dengan yang tercantum dalam polis dan tidak masuk dalam kategori pengecualian.
Sedangkan asuransi TLO biasanya memberikan pertanggungan ketika mobil hilang atau mengalami kerusakan lebih dari 75% dari nilai mobil tersebut.
Pastikan kamu memilih asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhan dan dengan mempertimbangkan finansial kamu, ya!
Cek kuis asuransi mobil terbaik untuk mengetahui asuransi mobil yang cocok buatmu.
Tips dari Lifepal! Bisa dibilang mobil Honda Brio adalah mobil favorit banyak orang karena modelnya yang compact dan cocok digunakan untuk aktivitas sehari-hari di kota.
Namun, sebelum membeli kamu sebaiknya mengetahui masalah apa yang sering terjadi pada mobil Brio seperti pemaparan di atas, ya. Hal ini dilakukan agar kamu bisa merawat mobil Honda Brio dengan baik sehingga fungsinya tetap normal.
FAQ seputar masalah yang sering terjadi pada Honda Brio
Beberapa masalah yang kerap ditemui pada Honda Brio diantaranya:
- Masalah pada kaki-kaki mobil
- Kabin yang berisik
- Peredam yang kurang maksimal, sehingga menyebabkan suara dari luar dapat terdengar di kabin
- Lampu utama yang kurang terang, khususnya pada generasi pertama
- Tidak ada kamera mundur dan sensor parkir, khususnya pada generasi pertama
- Bahan bakar yang cenderung boros
- Adanya bunyi mesin mobil
- Tidak ada colokan charger pada baris kedua
Beberapa solusi untuk mengatasi masalah pada Honda Brio di antaranya:
- Segera mengganti bushing arm dan karet support pada kaki-kaki mobil
- Mengganti atau memodifikasi lampu utama mobil
- Upgrade peredam kabin
- Mengencangkan baut pada kabin di bengkel resmi
- Modifikasi pada head unit yang support terhadap kamera mundur dan sensor parkir
- Rutin melakukan service dan juga menerapkan eco driving
Penggantian bushing arm dan karet support dapat dilakukan di bengkel manapun. Umumnya dibutuhkan biaya sekitar Rp 400 ribuan sudah termasuk jasa.
Agar tabunganmu tidak terkuras habis untuk perbaikan mobil, sebaiknya kamu memiliki asuransi mobil, ya. Kamu bisa beli asuransi mobil di Lifepal dan dapatkan potongan hingga 25%!
Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.