Sabtu, 30 Juli 2022 – 17:39 WIB
VIVA Lifestyle – Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan tersebut mengakibatkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah.
Jika tidak segera diobati, darah tinggi memicu munculnya penyakit lainnya seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan penyebab penyakit ginjal kronik.
Tekanan darah sendiri terbagi menjadi dua yakni tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan tekanan diastolik kondisi tekanan ketika jantung berelaksasi sebelum kembali memompa darah.
Hipertensi terjadi saat tekanan sistolik melebihi angka 130 mmHg dan tekanan diastolik di atas 80 mmHg. Tekanan darah yang melampaui angka tersebut termasuk berbahaya dan harus segera ditangani.
Tekanan darah tinggi dibedakan menjadi hipertensi primer dan sekunder. Hipertensi primer tidak dikenali penyebabnya dengan pasti, sementara hipertensi sekunder disebabkan oleh beberapa faktor antara lain penyakit ginjal, kecanduan alkohol, sleep apnea (gangguan tidur yang berpotensi serius ketika napas berhenti dan berlanjut berulang kali), dan merokok.
Pada umumnya penderita hipertensi tidak mengalami gejala apapun hingga tekanan darahnya sudah terlalu tinggi dan membahayakan. Maka dari itu, tekanan darah tinggi kerap disebut sebagai the silent killer atau penyakit yang membunuh secara diam-diam.
Pencegahan tekanan darah tinggi
Hipertensi bisa dicegah dengan menjalani pola hidup sehat dengan berhenti merokok dan meminum alkohol, mengurangi konsumsi minuman kafein, berolahraga secara rutin, dan yang terpenting adalah menyantap makanan sehat.
Mengonsumsi obat juga dapat mengurangi tingkat tekanan darah. Namun seperti yang sudah diutarakan, perubahan gaya hidup dan mengubah pola makan dapat membantu menurunkan tekanan darah serta mengurangi risiko penyakit jantung.
Makanan penurun darah tinggi
Diet sehat sangat penting untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan mempertahankannya ke tingkat optimal. Dilansir dari Healthline, penelitian telah menunjukkan mengonsumsi makanan di bawah ini, terutama yang tinggi nutrisi seperti kalium dan magnesium mampu menurunkan darah tinggi.
- Buah-buahan keluarga sitrus
Buah-buahan citrus termasuk jeruk bali, jeruk siam, dan lemon memiliki efek penurun tekanan darah tinggi yang kuat. Mereka mengandung vitamin, mineral, serta senyawa tanaman yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Dengan begitu, kesehatan jantung terjaga otomatis tekanan darah juga.
- Salmon dan ikan berlemak lainnya
Ikan berlemak adalah sumber lemak omega 3 yang sangat baik untuk kesehatan jantung. Lemak ini membantu penurunan tekanan darah dengan mengurangi peradangan dan menurunkan kadar senyawa penyekat pembuluh darah yang disebut oxylipins. Penelitian membuktikan asupan tinggi dari ikan kaya omega 3 bisa menurunkan tingkat tekanan darah.
- Wortel
Sayuran dengan rasa cenderung manis ini kaya akan senyawa fenolik seperti asam klorogenat, p-coumaric, dan caffeic yang membantu mengendurkan pembuluh darah dan mengurangi inflamasi sehingga mampu menurunkan tekanan darah.
- Seledri
Daun seledri mengandung senyawa yang bernama phthalides yang dapat membantu mengendurkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Sebuah studi menyatakan daun seledri dapat bekerja secara maksimal untuk penurun darah tinggi dengan dimasak terlebih dahulu.
- Tomat
Tomat mengandung banyak nutrisi termasuk potasium dan pigmen karotenoid lycopene. Kandungan lycopene mampu mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi. Sebuah tinjauan dari 21 penelitian menyimpulkan bahwa menyantap tomat memperbaiki tekanan darah dan dapat membantu mengurangi kematian terkait penyakit jantung.
- Brokoli
Brokoli dikenal mempunyai efek menguntungkan bagi kesehatan, termasuk kesehatan sistem peredaran darah. Hal ini karena brokoli sarat akan antioksidan flavonoid yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan fungsi pembuluh darah dan meningkatkan kadar oksida nitrat dalam tubuh.
- Yoghurt
Yoghurt merupakan susu yang dibuat melalui proses fermentasi dan dikemas dengan mineral kalium dan kalsium. Kedua mineral ini dapat membantu mengatur tekanan darah. Mengonsumsi 3 porsi yoghurt per hari mampu menurunkan 13 persen risiko tekanan darah tinggi.
Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.