Kebiasaan buruk dalam mengemudi bisa membuat kampas kopling mobil cepat habis. Kondisi ini lebih sering dialami oleh pemilik mobil manual. Untuk menghindari hal tersebut, kamu harus tahu cara merawat kopling mobil dengan benar.
Ketika memindahkan gigi, tentu kamu harus menginjak kopling. Nah, ketika transmisi belum benar-benar berpindah, bisa jadi kamu sudah mengangkat pedal kopling.
Atau bisa jadi kamu sering menerapkan gaya nyetir menginjak setengah kopling saat tanjakan. Kebiasaan-kebiasaan buruk itu memang bikin kampas habis sebelum mencapai usia pakai normal.
Sudah tahu kan harga kampas kopling lumayan mahal. Kampas kopling yang habis juga bikin tenaga mobilmu jadi tidak maksimal. Ujung-ujungnya bisa boros bensin juga. Simak cara merawat kopling yang benar berikut ini.
Cara merawat kopling mobil
Tidak ingin harus keluar uang untuk ganti kampas kopling sebelum waktunya? Lakukan saja tujuh hal ini supaya kampas kopling mobil kamu lebih awet.
1. Jangan pernah menerjang banjir
Cara merawat kopling mobil yang pertama adalah menghindari banjir. Komponen utama kopling mobil bisa rusak ketika kamu menerjang banjir. Ujung-ujungnya adalah kopling akan macet.
Bila kamu terpaksa melakukan hal ini, jangan lantas parkir atau berhenti ya. Air atau lumpur yang menggenangi kopling dapat membuat komponen dan sekrup menjadi lembab, sehingga akan ada proses tarik-menarik antara pelat kopling dan sekrup. Alhasil kopling jadi lengket, dan transmisi bakal sulit berpindah.
Lebih aman jangan coba menerobos banjir deh. Atau kalau terpaksa, setelah menerobos genangan air mobil langsung bawa ke bengkel untuk diperiksa.
2. Netralkan transmisi ketika di lampu merah atau tanjakan
Menahan kopling dalam posisi gigi satu saat berhenti bukan hal yang bijak untuk dilakukan. Hal itu dapat membuat kinerja kopling makin berat.
Selain bikin kaki pegal, metode ini juga bisa bikin kampas kopling mobil menipis. Ini juga akan mempengaruhi efektivitas cara kerja kopling mobil nantinya.
Apa salahnya menetralkan transmisi biar kakimu bisa istirahat dulu? Ketika lampu hijau, baru pindahkan kopling ke gigi satu dan gas.
3. Jangan menggantungkan kaki di pedal kopling saat jalan
Akibat dari tindakan ini kurang lebih sama seperti poin kedua. Jelas kebiasaan ini bisa menambah gesekan di kampas, yang akhirnya bisa mempercepat keausan.
Sesuai dengan rumus fisika aja guys. Ketika gesekannya berkurang, otomatis sebuah benda tidak cepat aus. Umur kampasnya juga bisa semakin awet.
Jadi, cara memainkan kopling mobil yang benar adalah dengan melepaskan kaki dari kopling ketika mobil sudah jalan stabil.
4. Sesuaikan kecepatan dengan ketepatan gigi
Cara merawat kampas kopling yang berikutnya adalah memastikan kecepatan sesuai dengan posisi gigi. Ketika berjalan dengan lambat, gunakan gigi rendah. Begitu juga sebaliknya.
Jangan biasakan untuk tidak menurunkan gigi ketika kamu berkendara dengan kecepatan rendah. Tindakan ini bisa menciptakan gesekan keras di kampas kopling. Ujung-ujungnya kampasnya cepat habis sebelum waktunya.
5. Lepas kopling mobil secara perlahan
Lepas kopling usai memindahkan transmisi dengan perlahan. Jangan dihentak atau dilepaskan mendadak. Ketika kamu merasakan adanya hentakan, maka sebetulnya hal itu karena ada gesekan keras yang terjadi di kopling.
Mungkin kamu tidak sadar dalam melakukan hal ini karena sudah terlalu sering. Tapi demi menghemat pengeluaran biaya perawatan, cobalah untuk mengurangi kebiasaan buruk ini untuk mempertahankan fungsi kopling mobil.
6. Jangan mengemudi dengan gaya setengah kopling lagi
Ketika kamu menerapkan gaya mengemudi setengah kopling, terutama pada saat tanjakan agar mesin tidak mati, maka kopling mobil akan menjadi seperti logam yang digerinda. Sudah pasti kalau logam yang digerinda terlalu lama, permukaannya bisa terkikis.
Supaya aman, netralkan saja kopling mobil dan tarik rem tangan mobil. Saat ingin jalan, pindahkan ke gigi satu dulu, injak pedal gas, dan lepaskan rem tangan.
7. Jangan tergoda beli kampas bekas atau pantek kampas kopling mobil
Harga pantek kampas kopling mobil biasanya lebih murah daripada kampas baru. Beberapa orang sih berpikir, sah-sah saja beli kampas kopling mobil seperti itu jika sedang tidak ada budget untuk perawatan kendaraan.
Tapi tidak ada yang bisa menjamin soal daya tahannya. Itulah sebabnya tidak dianjurkan untuk melakukan pantek kampas kopling mobil, meski harganya miring.
Kalau kampas yang dibeli adalah kampas bekas dan berkualitas rendah, meski kamu sudah melakukan perawatan kopling, pasti tetap akan cepat rusak dan tidak awet.
Kalau memang tidak mau yang asli, pilihlah saja barang aftermarket. Kampas kopling mobil aftermarket bukan berarti jelek, kadang malah bisa lebih canggih daripada kampas OEM. Asalkan produk aftermarket itu berasal dari merek ternama dan sudah teruji kualitasnya.
So, masih pengin nyetir kasar lagi? Ingat lho biaya ganti kampas kopling gak murah. Daripada nyesel di kemudian hari, mending inget aja sama tujuh hal ini ya. Selamat mencoba, dan semoga kampas kopling mobilmu lebih awet.
Apa itu kopling mobil?
Kopling mobil adalah komponen pada mobil yang menjadi penghubung antara poros engkol dengan roda transmisi gigi. Kegunaan kopling adalah sebagai penggerak roda bagian belakang mobil.
Jika pengemudi mengganti gigi, maka kopling yang akan memberikan arahan kepada roda mobil mengenai perubahan kecepatan sesuai dengan gigi yang dimasukkan oleh pengemudi.
Pedal kopling hanya ditemukan pada mobil manual, tidak pada mobil dengan transmisi matic. Letak kopling mobil bisa ditemukan di sebelah paling kiri, bersebelahan dengan pedal gas di bagian tengah dan pedal rem di paling kanan.
Pentingnya punya asuransi mobil
Selama berkendara, risiko-risiko yang memunculkan biaya perbaikan tak bisa dihindari. Itulah kenapa setiap pemilik mobil disarankan untuk pakai asuransi kendaraan.
Asuransi kendaraan akan memberikan proteksi terhadap keuanganmu. Ketika mobil mengalami kerusakan, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya perbaikan yang mahal, karena asuransi yang akan menanggung biaya tersebut.
Dengan begitu, tabungan dan dana daruratmu akan tetap terjaga. Untuk lebih jelasnya, coba simak penjelasan di video dari Lifepal berikut ini, ya.
Setidaknya ada dua jenis asuransi mobil yang bisa dipilih, antara asuransi mobil all risk atau asuransi mobil TLO (total loss only).
Asuransi all risk bisa menanggung segala bentuk risiko, mulai dari kerusakan ringan hingga berat, bahkan sampai risiko kehilangan akibat pencurian.
Sementara, asuransi TLO akan menanggung kerusakan berat yang nilai kerusakannya bisa sampai lebih dari 75 persen nilai kendaraan tersebut sebelum mengalami kerusakan.
Jadi, asuransi mana yang akan kamu pilih? Kalau bingung menentukan pilihan yang paling sesuai kebutuhan, coba gunakan kuis asuransi mobil terbaik berikut ini.
Pertanyaan seputar cara merawat kopling mobil
Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.