Jumat, 29 Juli 2022 – 10:36 WIB
VIVA Lifestyle – Habbatussauda atau jintan hitam merupakan tanaman yang memiliki daun berbau segar, bijinya mengandung minyak atsiri dan lemak yang biasa digunakan sebagai campuran obat. Habbatussauda sendiri memiliki bentuk biji berwarna hitam.
Di negara asalnya, India, Pakistan dan Timur Tengah. Jintan hitam sering digunakan sebagai bumbu penyedap, pengawet alami untuk masakan dan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Jintan hitam memiliki rasa dan aroma khas pahit-pedas.
Mengutip beberapa sumber. Jintan hitam telah digunakan sebagai pengobatan sejak 2000-3000 tahun sebelum Masehi dan tercatat dalam banyak literatur kuno mengenai ahli pengobatan terdahulu seperti Ibnu Sina, Al-Biruni, Al-Antiki, Ibnu Qayyim dan Al-Baghdadi.
Bahkan menurut agama Islam, Rasulullah SAW pernah mengatakan jika habbatussauda merupakan obat bagi segala macam penyakit. Hal ini disampaikan oleh Abu Hurairah sebagai berikut:
Dari Abu Hurairah, dia pernah mendengar Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Pada Habbatussauda ada obat bagi segala jenis penyakit kecuali Al-Sam, yaitu maut”. Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Ibnu Majah, Tirmidzi dan Ahmad.
Lantas, apa kata dunia medis modern soal habbatussauda? Berikut pemaparannya:
1. Tingkatkan daya Tahan Tubuh
Berdasarkan penelitian Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, habbatussauda memiliki kandungan anti-inflamasi, antioksidan, dan aktivator imunitas. Antioksidan adalah senyawa tanaman bermanfaat yang membantu melindungi tubuh Anda dari kerusakan sel dan penyakit.
Selain membantu meningkatkan daya tahan tubuh, antioksidan dalam biji jintan hitam juga dapat mencegah berbagai penyakit, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Pada Habbatussauda juga ditemukan mengandung vitamin A, C, E, dan beberapa vitamin B. Berbagai vitamin ini juga dapat memperkuat daya tahan tubuh Anda.
2. Melawan Kanker
Mengutip Memorial Sloan Kettering Cancer Center, biji jintan hitam atau habbatussauda bisa mengurangi kemungkinan pertumbuhan tumor. Habbatussauda mengandung senyawa antioksidan etanol yang diketahui dapat menghambat keganasan sel kanker.
Terlalu banyak radikal bebas dalam tubuh dapat membuat tubuh mengalami stres oksidatif. Stres oksidatif memicu berbagai kerusakan sel dalam tubuh dan menyebabkan berbagai macam penyakit kronis, termasuk kanker.
Namun, penelitian tersebut masih terbatas karena dilakukan pada hewan, sehingga belum ada efek yang lebih pasti untuk manusia.
3. Menurunkan Tekanan Darah
Menurut penelitian medis, konsumsi habbatussauda setiap hari selama dua bulan dapat menurunkan tekanan darah pada orang yang memiliki hipertensi ringan. Analisis ini mencakup 11 penelitian yang mengeksplorasi efek penurunan tekanan darah dari habbatussauda selama periode 4-12 minggu pada peserta penelitian hipertensi dan normotensi.
Hasil analisis ini menemukan bahwa mengkonsumsi suplemen yang mengandung jintan hitam dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik sebesar 3.26/2.80 mmHg. Ditambah lagi, tidak ada komplikasi yang disebabkan oleh habbatussauda terhadap kesehatan partisipan penelitian tersebut.
4. Mengatasi Diabetes Tipe 1
Thymoquinone (TQ) merupakan senyawa aktif utama yang terkandung dalam minyak habbatussauda. Sebuah penelitian menemukan, senyawa ini mungkin bisa dijadikan agen terapi yang efektif untuk mengendalikan diabetes.
Hal tersebut bisa terjadi karena adanya efek penghambatan metabolisme glukosa di hati. Oleh karena itu, peneliti percaya bahwa ekstrak herbal ini mungkin dapat digunakan sebagai tambahan pengobatan diabetes.
Sekian informasi mengenai jintan hitam atau habbatussauda menurut pemahaman medis. Semoga bermanfaat.
Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.