Menurut peraturan pemerintah, tidak semua mobil diperbolehkan menggunakan bahan bakar Pertalite. Untuk tolak ukur mobil apa saja yang boleh dan tidak boleh, ada daftar mobil yang cocok pakai Pertalite yang sudah dibuat secara khusus.
Pertalite adalah jenis BBM yang berstatus sebagai bahan bakar subsidi di Indonesia. Akibat tingginya harga minyak dunia yang terjadi beberapa waktu ini, pemerintah akhirnya menerapkan kebijakan pembatasan mengenai jenis mobil apa saja yang boleh ‘meminum’ bahan bakar tersebut.
Daftar mobil yang cocok pakai Pertalite
Ada kriteria tertentu yang ditetapkan untuk mengetahui mobil apa saja yang diperbolehkan memakai BBM Pertalite. Salah satunya, mobil yang dimiliki memiliki kapasitas mesin di bawah 1.500 cc.
Lalu apa saja mobil yang boleh dan cocok memakai BBM Pertalite? Simak daftar lengkapnya berikut ini.
1. Honda Mobilio
Memiliki kompresi mesin 10,3:1, sebenarnya Honda Mobilio juga cocok jika menggunakan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi yakni Pertamax. Namun, penggunaan BBM dengan oktan lebih rendah seperti RON 90 Pertalite juga masih diperbolehkan.
2. Toyota Avanza
Tidak semua Toyota Avanza boleh menggunakan bahan bakar ini. Pemakaian BBM Pertalite hanya diperbolehkan untuk mobil Avanza keluaran di bawah tahun 2019. Sementara, untuk keluaran di atas tahun 2019 disarankan memakai Pertamax.
3. Toyota Agya
Dikenal sebagai salah satu dari daftar mobil LCGC terbaik, Agya juga jadi salah satu mobil yang masih dianggap aman untuk meminum Pertalite. Meski sebenarnya, mobil satu ini sendiri disarankan untuk meminum bahan bakar beroktan RON 92 atau Pertamax.
4. Toyota Calya
Calya jadi salah satu mobil yang memiliki mesin dengan cc cukup rendah, yakni di angka 1.197. Karena itu, penggunaan BBM Pertalite untuk mobil satu ini juga dinilai masih aman.
5. Toyota Rush
Memiliki spesifikasi mesin 3SZ-VE, rasio kompresi mesin mobil satu ini berada di angka 10:1. Sehingga, Toyota Rush masuk ke salah satu daftar mobil yang cocok pakai Pertalite.
6. Daihatsu Gran Max
Daftar mobil yang cocok pakai Pertalite berikutnya adalah Daihatsu Gran Max. Mobil ini memiliki spesifikasi kompresi mesin 10:1, sehingga Gran Max dinilai masih aman untuk meminum BBM berjenis RON 90 atau Pertalite.
7. Daihatsu Terios
Peminat otomotif pasti sudah tahu kalau Terios memiliki mesin mobil yang sama dengan Toyota Rush. Sehingga, sudah pasti jenis BBM yang masih aman dikonsumsi juga berjenis sama, yakni Pertalite.
8. Toyota Vios
Sedan dari Toyota ini juga jadi salah satu jenis kendaraan yang aman untuk mengonsumsi Pertalite, karena mesinnya memiliki kapasitas di bawah standar batas 1.500 cc, yakni di kisaran 1.496 cc.
9. Daihatsu Luxio
Memiliki basis mesin yang sama dengan Toyota Rush dan Daihatsu Terios dengan kapasitas 1.495 cc, maka jenis mobil satu ini juga dipastikan masih aman untuk mengonsumsi Pertalite sebagai bahan bakarnya.
10. Nissan Grand Livina
Grand Livina jadi salah satu mobil yang memiliki pilihan mesin bertipe HR15DE dengan spesifikasi 1.500 cc. Memiliki angka kompresi 10,5:1, penggunaan Pertalite dinilai masih aman meski konsumsi Pertamax juga disarankan untuk mobil satu ini.
Kelebihan dan kekurangan Pertalite
Jika kamu memiliki mobil yang masuk ke dalam daftar mobil yang cocok pakai Pertalite, sebaiknya perhatikan dulu kelebihan dan kekurangan dari bahan bakar ini sebelum memilihnya.
Sebagai salah satu jenis bahan bakar pilihan, tentunya ada kelebihan dan kekurangan dari Pertalite. Berikut ini kelebihan dan kekurangan tersebut.
Kelebihan Pertalite
- Memiliki nilai RON 90, lebih unggul dari bahan bakar premium dengan RON 80
- Harga lebih murah dibanding Pertamax
- Pertalite hanya memiliki kandungan sulfur dengan mencatat angka maksimal 0,05 m/m atau setara 200 ppm, serta tidak memiliki kandungan timbal
- Mudah didapatkan di berbagai pom bensin di kota-kota Indonesia
Kekurangan Pertalite
- Tidak direkomendasikan mobil dengan mesin cc tinggi, khususnya mesin di atas 2.000 cc
- Kualitas lebih rendah dibandingkan Pertamax yang memiliki tingkat RON 92
Satu hal yang perlu diperhatikan, banyak yang menganggap bahwa kekurangan dari Pertalite adalah daya tahan bensin yang tidak irit. Lantas, bila dibandingkan, apakah lebih irit Pertalite atau Pertamax?
Sebenarnya, Pertamax memang lebih irit daripada Pertalite. Akan tetapi, hal ini juga tidak bisa dianggap sebagai kekurangan dari Pertalite. Pasalnya, Pertalite tetap lebih irit kalau dibandingkan dengan bahan bakar premium.
Apa bedanya Pertamax dan Pertalite?
Pertamax dan Pertalite seringkali dibandingkan, karena keduanya yang paling umum digunakan pada kendaraan. Lantas, apa perbedaan Pertalite vs Pertamax?
Dilihat dari segi tampilan, perbedaan Pertamax dan pertalite dapat dilihat dari warna cairan. Di mana Pertalite berwarna kehijauan, sedangkan Pertamax memiliki warna biru.
Hal lain yang juga paling banyak diketahui perbedaannya adalah dari segi nilai oktan (RON). Sekadar informasi, bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan.
Pertamax memiliki nilai oktan lebih tinggi yakni 92 dibanding pertalite di angka 90. Perbedaan lain dari segi kandungan lebih unggul juga dimiliki Pertamax, yang di dalamnya terdapat teknologi PERTATEC (Pertamina Technology).
Kandungan tersebut diklaim dapat membersihkan endapan kotoran pada bagian mesin dengan lebih baik, dan juga membersihkan endapan kotoran pada bagian injektor.
Seperti yang sudah disebutkan, Pertalite juga berstatus sebagai bahan bakar bersubsidi oleh pemerintah sehingga harganya lebih murah. Berbeda dengan Pertamax yang harganya jelas lebih mahal.
Karena adanya perbedaan-perbedaan tersebut, maka dibuatlah daftar mobil yang cocok pakai Pertalite dan yang tidak cocok, agar pemakaian jenis bahan bakar yang dipilih bisa lebih bijak.
Pentingnya pakai asuransi kendaraan
Apapun jenis bahan bakar yang dipakai dan apapun jenis mobilnya, sebaiknya gunakan asuransi kendaraan sebagai bentuk perlindungan terhadap kendaraan dan juga keuanganmu.
Asuransi kendaraan akan menanggung ganti rugi biaya kerugian atas perbaikan mobil, sehingga kamu tidak perlu menguras kantong pribadi untuk menanggung biaya tersebut.
Apalagi, biaya perbaikan mobil cenderung tidak murah. Untuk lebih jelasnya mengenai pentingnya asuransi dan cara memilihnya, coba simak penjelasan di video berikut.
Asuransi kendaraan yang dipilih bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi mobil. Ada dua jenis asuransi mobil yang umum ditemui, yaitu:
- Asuransi all risk, yaitu jenis asuransi yang menanggung segala bentuk risiko pada mobil, baik itu kerusakan ringan, kerusakan berat, bahkan sampai risiko kehilangan mobil akibat pencurian
- Asuransi TLO, yaitu asuransi Total Loss Only, yang menanggung kerugian apabila nilai kerugian tersebut sama dengan atau lebih dari 75 persen nilai kendaraan
Jadi, jenis asuransi mana yang paling cocok untuk mobilmu? Coba cari tahu dengan mengikuti kuis asuransi mobil terbaik dari Lifepal berikut ini.
FAQ seputar daftar mobil yang cocok pakai pertalite
Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.