5 Potret Gamplong Studio Alam Hanung Bramantyo di Yogyakarta

5 Potret Gamplong Studio Alam Hanung Bramantyo di Yogyakarta

3 menit

Pernah dengan tentang Gamplong Studio Alam di Yogyakarta? Kawasan wisata yang mendapat julukan Mini Hollywood ini ternyata merupakan hasil karya Hanung Bramantyo, lo! Yuk, intip sejumlah potretnya dalam artikel di bawah ini!

Pada awalnya, kawasan ini dibangun untuk mendukung proses syuting film kolosal Sultan Agung: The Untold Love Story di tahun 2017.

Karena itulah kebanyakan bangunannya mencerminkan kehidupan masyarakat di era 1.600-an.

Kini, status kawasannya sudah berubah menjadi lokasi wisata alam sekaligus sejarah.

Penasaran ingin melihat penampakan studio Hanung Bramantyo ini?

Simak dalam artikel berikut, ya!

5 Potret Gamplong Studio Alam Hanung Bramantyo

1. Dibangun untuk Kebutuhan Syuting

5 Potret Gamplong Studio Alam Hanung Bramantyo di Yogyakarta

Sumber: gaetlokal.id

Gamplong Studio Alam memiliki berlokasi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dan memiliki luas lahan mencapai 10 hektare.

Di atasnya, kamu bisa menemukan kampung Belanda, Pecinan, hingga replika Kali Ciliwung.

Seluruh area ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan set syuting film garapan Hanung.

Lalu, setelah syuting selesai, Hanung menyerahkan kepengurusannya kepada Bupati Sleman, Sri Purnomo.

Tujuannya adalah agar Gamplong Studio Alam bisa menjadi aset wisata yang mendukung perekonomian warga setempat.

2. Ada Bangunan yang Bersifat Semi Permanen

gemplong studio alam hanung bramantyo

Sumber: goodnewsfromindonesia.id

Meski telah dihibahkan, Hanung Bramantyo masih leluasa menggunakan bangunan-bangunannya untuk syuting film.

Hingga kini, setidaknya total ada 15 film yang ia garap dengan menggunakan Gamplong Studio Alam sebagai lokasi syuting.

Karena itulah, beberapa bangunannya ada yang bersifat semi permanen, alias bentuknya bisa menyesuaikan dengan keperluan.

Namun, ada juga bangunan dan fasilitas permanen seperti jalur trem di tengah kota untuk mendukung mobilitas pengunjung.

3. Rumah Annelis dari Film Bumi Manusia

rumah annelis dari film bumi manusia

Sumber: genpi.id

Salah satu bangunan yang paling populer di kawasan wisata ini adalah Rumah Annelis.

Ini merupakan rumah milik Annelis di film Bumi Manusia garapan Hanung.

Hanya saja warna rumahnya sudah berubah dari merah menjadi biru muda sehingga terlihat lebih terang.

Namun, interior dalam rumah masih dibiarkan apa adanya seperti ketika syuting berlangsung.

4. Mendapat Julukan Mini Hollywood

studio hanung bramantyo

Sumber: goodnewsfromindonesia.id

Gamplong Studio Alam ternyata memiliki julukan Mini Hollywood, lo!

Bukan hanya karena bangunannya yang kerap dijadikan lokasi syuting, tetapi juga karena banyak spot Instagramable di dalamnya.

Menariknya, terlepas dari berbagai keuninkannya, tidak ada patokan harga tiket untuk masuk ke dalam Gamplong Studio Alam.

Di pintu masuk hanya ada kotak yang bisa kamu isi dengan uang seikhlasnya.

Namun, jika ingin naik trem, kamu harus membayar ongkos Rp5 ribu.

5. Masih Menjadi Pusat Kerajinan Tenun

pusat kerajinan tenun studio hanung bramantyo

Sumber: goodnewsfromindonesia.id

Perlu kamu tahu, sejak tahun 1950, Desa Gamplong terkenal sebagai pusat kerajinan tenun.

Produk utamanya adalah tenunan dari limbah eceng gondok yang diolah dengan menggunakan alat tradisional.

Nah, demi menjaga warisan budaya ini, pemerintah lantas berkomitmen untuk mempertahankan kegiatan tenun di sana.

Karena itulah di Gamplong Studio Alam pengunjung bisa melihat, mengenal, hingga mempraktekkan langsung cara menenun.

***

Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu, ya.

Simak artikel menarik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Jangan lupa, kunjungi 99.co/id dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu untuk menemukan hunian impian.

Ada berbagai penawaran properti menarik seperti kawasan Podomoro Golf View.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.