Warga Sipil – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta KahuripanKabupaten Bogor, Jawa Barat, memaksimalkan produksi air bersih menghadapi ancaman dampak fenomenaEl Nino.
Direktur Umum Perumda Tirta KahuripanAbdul Somad di Bogor, Senin, menjelaskan salah satu upaya yang dilakukan pihaknya agar pelayanan tetap terjaga yaitu melakukan pembendungan air sungai di beberapa lokasi tempat pengambilan air baku.
“Tujuan dibuatnya bendungan ini untuk menjaga kualitas pompa dan level debit air demi menjaga pelayanan air bersih secara kontinu kepada pelanggan,” jelasnya.
Abdul Somad mengakui kekeringan sebagai dampak fenomena El Nino ini sangat mempengaruhi kondisi pelayanan air bersih di Kabupaten Bogor, karena sebagian sumber air baku untuk produksi air bersih mengalami penurunan debit lantaran menurunnya curah hujan.
“Sehingga jumlah air yang diproduksi mengalami penurunan dan berdampak berkurangnya distribusi air bersih kepada pelanggan,” kata Abdul Somad.
Ia mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan air bersih dan menampung air sebanyak mungkin saat air masih mengalir. Karena, kekeringan diprediksi berlangsung hingga September 2023.
“Prakiraan BMKG kan, fenomena ElNino ini puncaknya terjadi pada Agustus dan September. Sehingga masyarakat diimbau untuk bijak dalam mempergunakan air bersih,” kata Abdul Somad.
Selain terus memasok air bersih untuk pelanggan melalui 14 unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) lengkap bersumber dari sungai dan 11 unit pengolahan dari mata air, Perumda Tirta Kahuripan juga berusaha membantu masyarakat yang mengalami kekeringan.
Tirta Kahuripan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor memberikan bantuan air bersih melalui mobil tangki kepada masyarakat Kabupaten Bogor yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih.
“Kami sediakan bantuan air bersih melalui mobil tangki secara gratis. Saat ini bantuan air bersih sedang dilaksanakan di Desa Cemplang Kecamatan Cibungbulang dan Kecamatan Jonggol,” tuturnya.