Warga Sipil – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama musim kemarau 2023, menangani kebakaran hutan dan lahan seluas 100 hektare sebagai dampak fenomena El Nino kering di daerah itu.
“Selama musim kemarau tahun ini, kebakaran hutan terbanyak di Bangka Tengah, Belitung dan Bangka Barat,” kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan kebakaran hutan dan lahan di Bangka Tengah, Bangka Barat dan Belitung selama musim kemarau dan fenomena El Nino ini, karena warga dan perusahaan kelapa sawit membuka lahan baru dengan membakar.
“Kebakaran hutan dan lahan ini karena adanya oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab membakar lahan kering dan akhirnya api menyebar ke hutan,” ujarnya.
Menurut dia, dalam kondisi cuaca dan suhu udara panas disertai angin kencang kebakaran kecil bisa menyebabkan kebakaran besar yang merugikan masyarakat.
“Saat ini sedikit saja api, misalnya membuang puntung rokok dan sebagainya, bisa menyebabkan kebakaran lahan dan hutan besar,” katanya.
Ia menyatakan ulah oknum masyarakat ini menjadi keprihatinan dan perhatian khusus bagi BPBD dalam mengantisipasi dan mencegah kebakaran hutan dan luas selama musim kemarau, ditambah perubahan iklim El Nino yang cukup ekstrem ini.
“Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membakar lahan, karena menimbulkan polusi asap yang membahayakan kesehatan masyarakat,” katanya.