Warga Sipil – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Medan masih menyiapkan dan mengumpulkan data yang diperlukan untuk merealisasi rencana penambahan rute Pelabuhan Belawan-Batam dengan KM Kelud menjadi dua kali seminggu dari sebelumnya sekali.
“Kami masih menyiapkan data. Data kami harus lengkap, begitu pula data milik PT Pelni cabang Batam. Data-data itu mesti saling mendukung,” ujar Kepala cabang PT Pelni Medan Biwa Abi Laksana di Medan, Minggu.
Biwa melanjutkan, nantinya data-data tersebut melengkapi dokumen yang akan dikaji lebih lanjut di kantor pusat PT Pelni dan diajukan ke pemerintah.
Terkait data tersebut, salah satunya adalah frekuensi perjalanan penumpang dari Belawan ke Batam dan sebaliknya.
Sejatinya, menurut Biwa, kepentingan untuk menambah rute pelayaran KM Kelud dari Belawan ke Batam sudah dibicarakan secara langsung dengan beberapa petinggi PT Pelni termasuk dengan Vice President Pemasaran Non-Komersial PT Pelni Presda Simangasing.
Presda sendiri telah menyatakan persetujuan secara lisan mengenai rencana tersebut. Dia bahkan mengaku terkejut dengan tingginya animo penyeberangan masyarakat ke Batam dari Medan dengan KM Kelud.
“Kami beberapa kali sudah mendiskusikan soal penambahan rute tersebut dengan pimpinan,” kata Biwa.
Rencana penambahan rute pelayaran KM Kelud dari Belawan ke Batam mencuat karena banyaknya permintaan masyarakat.
PT Pelni Medan pernah menyatakan bahwa nyaris 75 persen penumpang kapal PT Pelni dari Belawan adalah mereka yang mau menyeberang ke Batam.
Meski demikian, Presda Simangasing pernah mengingatkan bahwa proses penambahan rute itu akan memakan waktu seiring diperlukannya izin dari Kementerian Perhubungan.
Agar lebih cepat, dia menyarakan agar permintaan datang dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
“Kalau permintaan datang dari pemerintah daerah, trayek tersebut dapat lebih cepat ditambahkan,” ujar Presdabeberapa waktu lalu.