Warga Sipil – China pada Selasa (8/8) mengalokasikan dana bantuan bencana sebesar 732 juta yuan (1 yuan = Rp2.110) atau sekitar 102,3 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.178) untuk mendukung pemulihan produksi pertanian, menurut Kementerian Keuangan negara itu.
Dana tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan China bersama Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China, dan akan disalurkan ke sembilan daerah setingkat provinsi, termasuk Hebei, Jilin, Heilongjiang, dan Fujian, serta Beidahuang Group, salah satu grup pertanian dan agribisnis utama di China.
Dana tersebut dimaksudkan untuk digunakan dalam pengendalian banjir pertanian yang mendesak dan upaya bantuan bencana, serta untuk mendukung produksi pertanian pascabencana.
Subsidi yang tepat akan diterapkan untuk pembelian bahan-bahan pertanian seperti benih, bibit, pupuk, pestisida, dan layanan operasional untuk melanjutkan produksi pertanian, serta untuk perbaikan fasilitas produksi pertanian yang rusak, menurut Kementerian Keuangan China.
Curah hujan yang memecahkan rekor yang dibawa oleh Topan Doksuri melanda bagian utara China, merusak berbagai tanaman dan fasilitas produksi pertanian serta menyebabkan banjir di sejumlah kota.