Warga Sipil – Pada Pesta Olahraga Universitas Sedunia Musim Panas (Universiade) Federasi Olahraga Universitas Internasional (FISU), yang sedang berlangsung, maskot panda turnamen tersebut, Rongbao, dapat dijumpai di hampir semua tempat.
Maskot panda itu pun menjadi populer dari seluruh dunia bersama dengan deretan produk serupa lainnya.
“Rongbao menjadi populer di media sosial dan kami beruntung bisa mendapatkannya di toko seramai ini. Produk-produk di sini sangat menarik,” kata seorang wisatawan bermarga Zhao.
Dia membeli suvenir bertema kelinci di pusat kota Chengdu untuk putrinya, mengingat tahun 2023 adalah Tahun Kelinci.
Sementara itu, Yang Chengxin (15) bersama teman-temannya berada di luar sebuah toko di Chengdu International Finance Square untuk mengantre dan memilih produk favorit mereka.
“Saya bangga dengan kampung halaman saya, Chengdu, yang menjadi tuan rumah Universiade. Maskot panda itu begitu menggemaskan dan meninggalkan kenangan yang baik untuk Universiade. Kami semua ingin memilikinya,” kata Yang.
Hu Jie, manajer sebuah toko berlisensi di Jalan Hongxing Chengdu, menjelaskan tokonya mulai buka pukul 09.00 hingga tengah malam. Antrean pengunjung bisa sampai puluhan orang, terutama setelah pembukaan Universiade.
“Toko kami menerima sekitar 30.000 pelanggan per hari, dengan pendapatan harian rata-rata mencapai lebih dari 400.000 yuan,” kata Hu.
Para peraih medali di Universiade juga dihadiahi model Rongbao yang menampilkan elemen pertunjukan mengubah wajah Opera Sichuan.
“Maskot ini berbeda dari apa yang saya lihat di ajang lainnya di negara-negara Eropa, tetapi saya sangat menyukainya,” kata Matej Rampula, atlet menembak asal Ceko.
Matej berhasilmenggondol medali emas di nomor 25 meter rapid-fire pistol putra.
Situasi tersebut juga mengingatkan orang-orang akan larisnya penjualan Bing Dwen Dwen, maskot Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
Kala itu, para atlet, penggemar olahraga, dan orang-orang dari seluruh dunia mengantre hingga sepanjang ratusan meter di depan toko demi membeli maskot panda itu.
Masyarakat China menganggap panda sebagai “harta karun nasional” yang memiliki pesona dan daya tarik khusus di seluruh dunia. Selain Beijing 2022 dan Universiade Chengdu, panda juga dipilih sebagai maskot Asian Games Beijing 1990 dan Olimpiade Beijing 2008.
“Maskot ini menggabungkan semangat dan citra panda, yang menunjukkan vitalitas Chengdu dan antusiasme warganya terhadap masa depan bersama,” tutur Liu Dongbo, perancang Rongbao.
Sementara itu,Pelaksana Tugas (Plt.) Presiden FISU Leonz Eder mengaku telah mengunjungi basis penelitian dan penangkaran panda raksasa di Chengdu dan mengabadikan banyak foto.
“Saya menunjukkan (foto) panda itu kepada cucu-cucu saya, yang sangat menyukainya dan ingin memiliki Rongbao. Jadi, saya harus membeli lebih banyak lagi untuk mereka,” kata Leonz.
Selain maskot itu, produk-produk berlisensi lainnya, termasuk kotak misteri, pin, perangko, dan kartu pos, juga menjadi populer. Total terdapat 18 seri dan lebih dari 1.000 produk berlisensi dijual di lebih dari 400 toko luring.
Menurut platform belanja daring Tmall, volume penjualan di toko flagship daring Universiade Chengdu tercatat melampaui 10 juta yuan.
“Larisnya penjualan produk-produk berlisensi, baik secara daring maupun luring, mencerminkan vitalitas ekonomi yang didorong oleh Universiade, yang akan berkontribusi bagi pembangunan kota ini dalam jangka panjang,” tutur Tang Jiqiang, seorang profesor ilmu ekonomi di Southwestern University of Finance and Economics.
Selama gelaran Universiade, jumlah pemesanan hotel di Chengdu naik 2,7 kali dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019; sedangkan pemesanan penerbangan luar negeri ke Chengdu dilaporkan melonjak hampir 10 kali secara tahunan.