Warga Sipil – Apple pada Kamis (3/8) merilis laporan hasil keuangan untuk kuartal ketiga (Q3) tahun fiskal 2023 yang berakhir pada 1 Juli, dengan pendapatan kuartalan tercatat 81,8 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.198) atau turun 1 persen secara tahunan (year on year/yoy), sedangkan pendapatan kuartalan per saham terdilusi sebesar 1,26 dolar AS atau naik 5 persen (yoy).
Laba bersih Q3 perusahaan tersebut meningkat menjadi 19,88 miliar dolar AS dari 19,44 miliar dolar AS yang tercatat setahun lalu, dan penjualan iPhone mencapai 39,67 miliar dolar AS, turun dari 40,67 miliar dolar AS (yoy).
Penjualan produk Wearables, Home and Accessories perusahaan itu naik tipis ke angka 8,28 miliar dolar AS dari 8,08 miliar dolar AS setahun lalu.
Sementara itu, penjualan jasa meningkat menjadi 21,21 miliar dolar AS dari 19,60 miliar dolar AS setahun yang lalu.
Penjualan bersih Apple di kawasan China Raya meningkat ke angka 15,76 miliar dolar AS dari 14,60 miliar dolar AS yang tercatat setahun lalu, menurut laporan keuangan Apple.
“Kami dengan gembira melaporkan bahwa kami mencatatkan rekor pendapatan tertinggi sepanjang masa di sektor jasa selama kuartal Juni, yang didorong oleh lebih dari 1 miliar langganan berbayar,” kata Tim Cook, CEO Apple.
“Kinerja bisnis kami di kuartal Juni secara tahunan meningkat dari kuartal Maret,” kata Luca Maestri, CFO Apple. “Selama kuartal Juni, kami menghasilkan arus kas operasional yang sangat kuat sebesar 26 miliar dolar AS, mengembalikan lebih dari 24 miliar dolar AS kepada para pemegang saham, serta terus berinvestasi dalam rencana pertumbuhan jangka panjang kami.”
Dewan direksi Apple telah mengumumkan dividen tunai sebesar 0,24 dolar AS per lembar saham biasa perusahaan tersebut.