Warga Sipil – India akan berpartisipasi dalam pembicaraan damai Ukraina yang diselenggarakan oleh Arab Saudi pada 5 dan 6 Agustus 2023.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi mengatakan New Delhi telah diundang untuk menghadiri pertemuan mendatang yang diselenggarakan oleh Arab Saudi di Jeddah.
“India akan berpartisipasi dalam acara ini. Partisipasi kami selaras dengan posisi kami bahwa dialog dan diplomasi adalah jalan ke depan,” kata Bagchi dalam konferensi pers pada Kamis.
Arab Saudi telah mengundang negara-negara Barat, Ukraina, dan beberapa negara berkembang utama untuk membahas rencana perdamaian yang diusulkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiyy awal tahun ini.
Rusia, yang belum diundang, mengatakan akan mengikuti diskusi tersebut sedangkan Ukraina mengatakan Kremlin tidak diterima dalam pembicaraan damai di Saudi.
Rencana Zelenskiyy menyerukan penarikan semua pasukan Rusia dan pemulihan perbatasan Ukraina pasca-Soviet.
Pemimpin Ukraina itu telah mengundang Perdana Menteri India Narendra Modi untuk bergabung dengan rencana perdamaian di sela-sela KTT G7 di Jepang pada Mei lalu.
Namun, India menolak mengutuk Rusia atas invasike Ukraina tahun lalu. Sikap India ini membuat frustrasi beberapa negara Barat.
Pada saat yang sama, India telah meningkatkan perdagangannya dengan Rusia, yang didorong oleh pembelian minyak yang mencapai rekor tertinggi.
Meskipun tidak mengutuk perang Rusia di Ukraina, PM Modi mengatakan kepada Presiden Vladimir Putin tahun lalu bahwa “ini bukan era perang”.
Sebagai ketua G20 tahun ini, India akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak pada September mendatang dengan mengundang Presiden AS Joe Biden, Presiden China Xi Jinping, Putin, dan para pemimpin lainnya.
Sumber: Reuters